Intip Evolusi Mengerikan Ganda Putra India di 2022, Indonesia jadi Korban Berkali-kali
INDOSPORT.COM – Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, menciptakan evolusi mengerikan sepanjang 2022,di mana wakil Indonesia jadi korban berkali-kali.
1. Piala Thomas 2022
Salah satu bukti adalah ketika mereka memberikan luka mendalam terhadap ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan di final kejuaraan bulutangkis beregu putra Piala Thomas 2022.
Saat itu, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty berhasil meraih kemenangan sengit 18-21, 23-21, 21-19 atas Kevin Sanjaya/Mohammad Ahsan yang membuat India unggul 2-0 atas Indonesia.
Kemenangan atas Kevin/Ahsan tersebut, semakin membuat Srikanth Kidambi menggebu menangi laga atas Jonatan Christie di partai ketiga, yang buat India cetak sejarah rebut Piala Thomas 2022.
Sungguh capaian yang mentereng di mana India untuk pertama kalinya merebut gelar juara Piala Thomas. Apalagi lawan yang dikalahkan adalah Indonesia, pemilik gelar terbanyak ajang ini.
Piala Thomas 2022 hanyalah salah satu turnamen badminton yang membuat Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty bersinar pada 2022.
Jika runut lebih dalam, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menunjukkan kebangkitannya sebagai ganda putra nomor satu India bahkan sejak awal 2022.
2. India Open 2022
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sudah mengawali tahun 2022 dengan gelar juara di turnamen bulutangkis Super 500 bertajuk India Open.
Lagi-lagi, ganda putra Indonesia menjadi korban keganasan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Pada partai final, mereka meggenggam juara usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Mereka berhasil mempersempit head to head menjadi 2-3 usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final dengan skor 21-16, 26-24.
1. Evolusi Mengagumkan Ganda Putra India
3. Commonwealth Games 2022
Selain Piala Thomas 2022 dan India Open 2022, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga menggapai medali emas bagi India dalam pesta olahraga persemakmuran Commonwealth Games.
Saat itu di final Commonwealth games 2022, rival berat ganda putra Indonesia tersebut, berhasil meraih emas usai menang 21-15 dan 21-13 atas pebulutangkis Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.
Medali itu menjadi yang kedua setelah Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty pernah meraih perak pada Commonwealth Games 2018.
4. Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022
Kemudian pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang berlangsung di Tokyo, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty juga menyabet medali perunggu yang juga jadi sejarah karier mereka.
5. French Open 2022
Puncaknya, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty meraih gelar pertamanya di turnamen badminton super 750 bertajuk French Open 2022.
Keduanya tampil luar biasa ketika bisa menembus final mengalahkan para musuh, termasuk dari Indonesia untuk bertemu Lu Ching Yao/Yang Po Han.
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang tak menyia-nyiakan kesempatan di final, sukses meraih kemenangan mudah atas wakil Chinese Taipei dengan skor 21-13 dan 21-19.
Dalam sebuah wawancara melansir ESPN, ganda putra India itu mengungkapkan perjalanan menakjubkan mereka pada 2022, hingga mengakhiri musim dengan capaian ranking lima BWF.
“Tahun 2022 adalah tahun yang paling sukses bagi kami berdua. dimulai dengan India Open, Piala Thomas, Commonweatlh Games, Kejuaraan Dunia Bulutangkis, dan akhirnya Prancis Open,” kenang Chirag Shetty.
“Sekarang mengakhiri tahun dengan menjadi peringkat kelima dunia merupakan perjalanan yang panjang, (tetapi) jalan masih panjang,” Satwiksairaj Rankireddy menambahkan.
2. Mentalitas dan Peran Pelatih Mathias Boe
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty mengungkapkan betapa keras perjuangan untuk bangkit usai gagal menggenggam medali Olimpiade Tokyo 2020 lalu.
Apalagi sejak kedatangan Mathias Boe, legenda bulutangkis Denmark, yang dipinang Asosiasi Bulutangkis India (BAI) jelang Piala Thomas 2022.
“Setelah Olimpiade (Tokyo, 2020), kami tidak membaik, kami agak stagnan (pencapaiannya). Kami bahkan memiliki peluang yang sangat bagus di Kejuaraan Dunia, tetapi kami tidak dapat memanfaatkannya," ucap Satwiksairaj Rankireddy.
“Kami ingin mengubah banyak hal, dimulai dengan India Open, di mana kami pergi untuk memenangkan gelar. Kemudian beberapa bulan kemudian, kami kedatangan Mathias Boe," sambung rival ganda putra Indonesia itu.
“Hal itu benar-benar mengubah banyak hal untuk kami."
Mathias Boe sejatinya memang sempat menjadi pelatih bagi Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di India untuk Olimpiade Tokyo. Namun usai wakil India itu tak mendapat medali, dia memilih mundur.
Mathias Boe kembali ke India dengan nilai kontrak fantastis, hingga bukti campur tangannya, India bisa merebut juara Piala Thomas untuk pertama kalinya.
“Permainan saya sedikit lebih tenang, saya mengontrol diri saya di dalam, tetap Chirag lebih agresif. ketika Mathias Boe biasa bermain, mereka sangat tenang meski diterpa badai” ucap Satwiksairaj Rankireddy.
“(ketenangan) itu datang dari pengalaman, kami tahu apa yang harus dilakukan jika situasi memanas (di lapangan),” sambungnya.
“Kami memiliki seorang pria di belakang yang memberi tahu kami apa yang harus dilakukan dan kami memiliki rencana sebelum pertandingan,” pungkas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang kian mengancam Indonesia jelang Olimpiade 2024.