Kejutan! Legenda Tunggal Putra Denmark Merambah Jadi Pelatih eSports
INDOSPORT.COM – Mantan pebulutangkis ranking 2 dunia asal Denmark, Jan O Jorgensen, mulai merambah jadi pelatih Esports untuk tim Counter-Strike Global Offensive.
Jan O Jorgensen, atlet bulutangkis asal Denmark yang lahir pada 31 Desember 1987. Dia pernah menempati ranking dua dunia BWF per 22 Januari 2015.
Beragam gelar penting didapatnya seperti peraih perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015, Denmark Open 2010, French Open 2013, Indonesia Open 2014, hingga China Open 2016.
Jan O Jorgensen juga menjadi bagian dari skuad Denmark saat meraih Piala Thomas 2016 di Kun Shan, dan perunggu Piala Thomas 2012 dan 2018.
Untuk kehidupan pribadi, dia menikah dengan atlet Bola Tangan Denmark, Stine Jorgensen, dan kini telah dikaruniai anak kembar.
Dari sekelumit kisahnya, Jan O Jorgensen kemudian mengakhiri karier sebagai atlet badminton usai dia tersingkir dari turnamen Denmark Open 2020.
Sebelumnya Jan O Jorgensen telah menyebutkan bahwa kompetisi Denmark Open 2020 akan menjadi turnamen terakhirnya.
Maka setelah kalah dari kompatriot Denmark, Anders Antonsen, di perempat final pada 16 Oktober 2020, Jan O Jorgensen akhirnya harus resmi menyampaikan salam perpisahan.
Usai tak lagi menjadi atlet, Jan O Jorgensen pun aktif membagikan beberapa momen soal ketertarikannya di dunia Esports.
Selain itu setahun kemudian dia ditunjuk menjadi pelatih bulutangkis Skotlandia sebagaimana diumumkan dalam laman resmi klub.
1. Jadi Pelatih Bulutangkis dan eSports
Jan O Jorgensen mendapatkan tawaran menjadi pelatih bulutangkis Skotlandia setelah terjadi restrukturisasi di negeri tersebut.
Restrukturisasi di tim pelatih timnas bulutangkis Skotlandia jelang kualifikasi untuk Birmingham Commonwealth Games 2022.
Hijrah dari Denmar ke Skotlandia, Jan O Jorgensen memiliki tanggung jawab yang tidak mudah. Karena negara tersebut memang sedang berupaya untuk mengembangkan kekuatan.
Mereka di antaranya Callum Smith, James Robertson, Danny Ronson, Kirsty Gilmour, Rachel Sugden, Alexander Dunn/Adam Hall, dll.
Tampaknya menjadi pelatih bulutangkis saja tidak cukup. Dengan ketertarikannya di dunia eSports, Jan O Jorgensen pun didapuk menjadi pelatih di sebuah tim.
Melansir laman Aiyuke, pada 28 Desember lalu, Astralis mengumumkan bahwa Jan O Jorgensen resmi menjadi pelatih performa.
Peraih perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 asal Denmark tersebut bertanggung jawab untuk memastikan kondisi terbaik bagi pemain, pelatih, dan staff tim Astralis.
Astralis menyatakan bahwa Jan O Jorgensen telah menjadi bagian dari tim bakat mereka dan sekarang akan bertanggung jawab secara penuh untuk tim.
Astralis sendiri adalah tim eSports Counter-Strike Global Offensive yang berbasis di Denmark. Pada Januari 2016, beberapa anggota tim SoloMid membentuk Astralis.
Baik menjadi pelatih bulutangkis Skotlandia maupun pelatih eSports, tentu menjadi bukti kesuksesan Jan O Jorgensen usai pensiun.