Keok dari Wakil Thailand di Malaysia Open 2023, Vito Soroti Masalah Angin
INDOSPORT.COM – Pebulutangkis Shesar Hiren Rhustavito menyoroti masalah angin di lapangan saat dirinya dikalahkan wakil Thailand, Kunlavut Virtidsarn, di babak awal Malaysia Open 2023.
Nasib nahas tampaknya harus dialami pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang berlaga di Malaysia Open 2023, Shesar Hiren Rhustavito.
Shesar Hiren Rhustavito terpaksa harus angkat kaki lebih cepat dibanding Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di Malaysia Open 2023.
Vito, sapaan akrab Shesar Hiren Rhustavito, harus takluk atas wakil Thailand, Kunlavut Viirtidsarn dalam pertarungan tiga gim.
Vito sendiri dalam mengawali pertarungan melawan Kunlavut Virtidsarn langsung tancap gas sejak awal. Pebulutangkis kelahiran Sukoharjo tersebut mampu mengamankan gim pertama dengan skor 23-21.
Namun, keunggulan di gim pertama sepertinya tidak mampu dipertahankan Vito di gim selanjutnya. Pemain asal klub PB Djarum tersebut seperti kehilangan kendali permainan.
Alhasil, dalam dua set beruntun, wakil Thailand, Kunlavut Virtidsarn mampu membalikkan keadaan atas Shesar Hiren Rhustavito.
Wakil Thailand tersebut langsung melibat dua set tersisa dengan skor 19-21 dan 22-24 atas Shiser Hiren Rhustavito.
Secara peringkat, Shesar Hiren Rhustavito dan Kunlavit Virtidsarn memang berada di level yang cukup jauh. Vito masih berkutat di posisi 24 dunia, sedangkan Virtidsarn merupakan pemain ranking 9 dunia.
Tersingkir di babak awal Malaysia Open 2023, Shesar Hiren Rhustavito pun langsung memberikan pernyataan terkait performanya di lapangan.
1. Angin Menjadi Masalah Vito
Pebulutangkis yang pada tahun ini genap berusia 28 tahun tersebut mengaku ada hal-hal yang memang belum membuatnya terbiasa.
Salah satunya adalah masalah angin yang berhembus di lapangan. Vito mengaku sulit dalam mengendalikan bola di lapangan karena faktor angin.
“Sayang juga, saya gagal menang. Tadi memang pertandingan yang seru dan ketat di tengah hembusan angin di lapangan yang harus dikontrol dengan baik,” ujar Vito dilansir dari rilis pers PBSI.
Vito juga turut menyayangkan dirinya yang gagal dalam mengeksekusi bola di poin-poin kritis sehingga membuatnya harus tersingkir.
“Tadi di poin-poin kritis, saya malah gagal memukul juga karena tidak pas saat memukul karena gagal mengontrol angin,” aku Vito.
Meski mengalami kekalahan dan harus tersingkir lebih cepat dibanding dua rekannya di pelatnas, Shesar Hiren Rhustavito mengaku akan mengambil kekalahan ini sebagai pelajaran.
Lebih lagi, Vito berharap dirinya bisa lebih stabil untuk bisa tetap terus unggul atas lawan-lawannya. Dirinya menyebut, saat poin terkeja, fokusnya turut hilang.
“Dari kekalahan ini, sebagai pelajaran ke depan, kalau mau memenangi pertandingan di lapangan yang berangin, skornya tidak boleh mepet-mepet lagi,” ucap Vito.
“Pokoknya harus unggul jauh biar ketika lawan mengejar, saya tidak panik atau kehilangan fokus," tambah Vito.
Sumber: Rilis Pers PBSI