Benyapa Aimsaard/Nuntakan Aimsaard, Satu-satunya Juara Bertahan yang Lolos dari 'Kuburan' India Open
INDOSPORT.COM – Ganda putri Thailand, Benyapa Aimsaard/Nuntakan Aimsaard, sejauh ini jadi satu-satunya juara bertahan yang lolos dari ‘kuburan’ India Open 2023.
Turnamen BWF World Tour Super 750 bertajuk India Open 2023 benar-benar jadi kuburan bagi para pebulutangkis unggulan.
Bahkan, empat dari lima juara bertahan India Open edisi sebelumnya juga harus angkat koper di dua babak awal pada edisi kali ini.
Mereka adalah Lakshya Sen (tunggal putra), Busanan Ongbamrungphan (tunggal putri), Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (ganda putra), dan Terry Hee/Tan Wei Han (ganda campuran).
Empat juara bertahan tersebut kompak tumbang di babak 16 besar yang berlangsung pada Kamis (19/01/23) kemarin.
Lakshya Sen kalah dalam pertarungan sengit dari Rasmus Gemke. Busanan Ongbamrungphan tumbang usai ditaklukkan rekan senegaranya Pornpawee Chochuwong.
Ada pun Satwiksairaj/Chirag harus mundur karena Satwiksairaj mengalami cedera sehingga membuat tuan rumah kehilangan kans menjaga gelar kemenangan.
Sementara, pasutri ganda campuran asal Singapura, Terry Hee/Tan Wei Han, justru lebih dulu tersingkir di babak pertama India Open.
Satu-satunya juara bertahan di sektor ganda putri, Benyapa Aimsaard/Nuntakan Aimsaard, asal Thailand, masih mampu menjejakkan kakinya di babak perempat final.
Benyapa Aimsaard/Nuntakan Aimsaard berhasil lolos ke perempat final setelah mengalahkan unggulan ketujuh Lee So Hee/Shin Seung Chan dari Korea Selatan, dalam dua set 21-18 21-19.
1. Benyapa/Nuntakan Tak Terbebani Status Juara Bertahan
Benyapa/Nuntakan sebelumnya juga mengalahkan pasangan Singapura, Yujia Jin/Wong Jia Ying Crystal di babak pertama dalam tiga set 16-21, 21-17, 21-14.
Selanjutnya di babak perempat final India Open 2023, Benyapa/Aimsaard akan menghadapi lawan tangguh, yakni unggulan kedua dari Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Benyapa/Aimsaard mengaku tak ingin terbebani dengan statusnya sebagai juara bertahan dalam melakoni kali ini. Pasangan bersaudara ini hanya ini tampil baik dalam meraih poin demi poin.
“Saya sangat senang bisa datang ke India lagi. Tahun ini banyak pasangan teratas yang datang, jadi kami ingin mencoba yang terbaik,” ujar Benyapa Aimsaard dilansir dari laman resmi BWF Badminton.
“Kami berlatih keras saat meraih kemenangan kami tahun lalu. Tapi kami mencoba untuk tidak terlalu memikirkan kemenangan itu, kami hanya ingin terus melangkah maju,” terang Benyapa.
Benyapa/Nuntakan juga mengandalkan kekuatan chemistry mereka sebagai sepasang saudara. Dengan kekuatan ini, mereka bisa saling memahami dan percaya satu sama lain.
“Sebagai saudari, kami memahami satu sama lain, kami tahu siapa yang akan melakukan setiap kesempatan, dan kami saling percaya. Kami bersama sepanjang waktu, jadi kami selalu berbicara tentang bulu tangkis,” ungkapnya.
Terlepas dari status mereka sebagai juara bertahan, Benyapa/Nuntakan bukan satu-satunya wakil Thailand yang masih bertahan di babak delapan besar India Open.
Di sektor tunggal putri masih ada Pornpawee Cochuwong yang akan menghadapo unggulan keempat An Se-young (Korea Selatan).
Selain itu ada tunggal putra Kunlavut Vitidsarn yang akan menghadapi unggulan ketiga, Loh Kean Yew dari Singapura.