Semifinal Thailand Masters 2023, BWF Singgung Prestasi Tunggal Putri 'Terbuang' Indonesia
INDOSPORT.COM – Sedang berlangsung semifinal Thailand Masters 2023, Sabtu (04/02/23). Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) singgung prestasi tunggal putri terbuang PBSI, Fitriani.
Prestasi Fitriani disinggung BWF lantaran dirinya menjadi salah satu tunggal putri yang berhasil menjuarai tiga edisi terakhir ajang Thailand Masters.
Saat itu Fitriani menjuarai Thailand Masters 2019 usai menang 21-12 dan 21-14 atas pebulu tangkis tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan.
Perjalanan yang mengagumkan jika dikenang. Karena untuk menembus final, pebulu tangkis asal Garut tersebut harus melalui empat laga yang semuanya berakhir dalam tiga gim.
Selain Fitriani, BWF juga menyertakan prestasi Nitchaon Jindapol sebagai juara tunggal putri Thailand Masters 2018 serta Akane Yamaguchi juara edisi 2020.
“Juara 3 tunggal putri terakhir di Thailand Masters. Siapa yang akan menjadi juara di tahun ini?” tulis BWF melalui twitter.
Sontak saja, unggahan BWF itu pun langsung disambut beragam komentar, termasuk dari badminton lovers (BL) Indonesia. Banyak pula badminton lovers yang dibuat rindu dengan Fitriani.
“Kangen juga Jindapol dan Fitriani. Masih teringat sama menjemput rezeki di awal 2019,” tulis @mdp****
“Fitriani suka mengepalkan tangan sepanjang pertandingan sambil treak treak cempreng. Score tertinggal jauh mah ga peduli,” tulis @yah_****
Cukup beralasan netizen merindukan Fitriani. Apalagi prestasi yang ditorehkan Fitriani masih belum bisa disamai oleh tunggal putri Indonesia lainnya sampai detik ini.
Karena di ajang Thailand Masters 2023, tunggal putri Indonesia, yakni Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi gagal total di ajang ini.
1. Rekor Apik Fitriani Belum Tersaingi
Pada ajang Thailand Masters 2023 yang berlangsung pada 31 Januari sampai 5 Februari 2023 di Nimibutr National Stadium, sektor tunggal putri Indonesia tidak bisa berbicara, dan gagal menyamai rekor Fitriani.
Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi tidak bisa berkutik karena mereka kompak terdepak di babak pertama.
Saat itu Putri Kusuma Wardani gagal melewati hadangan pebulu tangkis tunggal putri Amerika Serikat, Beiwen Zhang. Dia takluk 12-21 dan 15-21.
Sementara Komang Ayu Cahya Dewi juga tak berkutik usai di babak pertama Thailand Masters 2023, kalah dari wakil Chinese Taipei, Wen Chi Hsu. Dia kalah 15-21, 21-16, 15-21.
Praktis, hingga semifinal Thailand Masters 2023, Indonesia hanya tinggal memiliki harapan juara dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Berdasarkan fakta-fakta di atas, tidak berlebihan jika menyebut Fitriani masih menjadi tunggal putri terbaik Indonesia di ajang Thailand Masters.
Meskipun harus diakui bahwa prestasi Fitriani tidak cukup apik usai menjuarai Thailand Masters 2019. Bahkan itu adalah gelar terakhir sejauh ini yang didapat pebulu tangkis kelahiran 27 Desember 1998 itu.
Puncaknya, Fitriani bahkan miris didegradasi oleh PBSI berdasarkan SKEP/006.1/3/III/2021. Fitriani tidak masuk 87 atlet yang memperkuat pelatnas PBSI pada 2021.
Unggahan BWF terkait Thailand Masters tak pelak membuat prestasi Fitriani kembali tersorot di saat dia sedang merajut kariernya sebagai atlet badminton independen.
Sumber: BWF