Ganda Putra Indonesia Semakin Mengerikan, Ahsan/Hendra Wanti-wanti soal Regenerasi
INDOSPORT.COM – Juara dunia bulutangkis tiga kali, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, menyoroti fenomena langka Indonesia memiliki sejumlah pasangan ganda putra yang menguasai dunia.
Di tengah persaingan sektor ganda putra dunia 2023, Indonesia mampu menunjukkan keganasannya dengan menempatkan 6 pasangan di 20 besar ranking dunia.
Terbaru ialah Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang cetak sejarah menduduki peringkat 10 dunia usai memenangkan gelar back to back di Indonesia Masters dan Thailand Masters 2023.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto masih mampu mempertahankan posisinya di ranking dunia, menyusul keberhasilan mereka juara Malaysia Open 2023.
Sementara itu, Hendra/Ahsan bertahan di peringkat 3 dunia, disusul Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di posisi ke-19 dan terakhir Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di peringkat ke-20.
Menanggapi fenomena tersebut, Ahsan/Hendra yang diwawancarai Helmi Yahya di kanal YouTube ‘Helmy Yahya Bicara’ mengakui bahwa ini adalah sebuah hal yang langka dalam sejarah bulutangkis tanah air.
Mohammad Ahsan Setiawan mengatakan bahwa ganda putra Indonesia saat ini sudah memiliki tujuan semua, bahkan semuanya juga sudah mampu mengantongi gelar juara.
“Sekarang sudah berjalan semua (pasca-pandemi COVID-19), fasilitas sudah ada, pertandingan sudah mulai lancar, tinggal kembali ke atletnya,” tutur Ahsan.
“Saya rasa ganda putra (Indonesia) sudah punya tujuan semua, dan sekarang di ganda putra kita sudah punya 6 pasangan,” lanjut Ahsan.
“Itu sudah ada title semua, juara semua, jadi itu termasuk yang jarang terjadi, biasanya yang topnya yang juara, yang ini (bawah) masih (belum bisa),” sambungnya.
1. Semua Ganda Putra Indonesia Pelapis Sudah Miliki Gelar
Ganda putra pelapis mulai dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin hingga Pramudya Kusumawarnda/Yeremia Rambitan sudah pernah merasakan podium.
The Daddies – julukan Ahsan/Hendra – tentunya bangga dengan pencapaian junior-juniornya, namun hal ini juga membuat persaingan ganda putra di Indonesia begitu sengit.
“Sekarang Leo/Daniel sudah juara, Bagas/Fikri juara all England, Pramudya/Yeremia Juara Asia, jadi kita punya 6 pasangan itu udah label juara,” terang Ahsan.
“Jadi kita bersaing di dalam (Indonesia) udah susah sebenarnya, jadi ganda putra (Indonesia) udah jalur di tepat,” ungkap Ahsan.
Menambahkan penuturan Ahsan, Hendra Setiawan juga menitip pesan agar pelatih dan pelatnas menyiapkan regenerasi lebih dini, khususnya di sektor ganda putra.
“Ya (pesan saya) yang muda lebih disiapin lagi untuk regenerasinya jangan sampai telat kayak dulu. Mungkin tunggal putri itu telat banget regenerasinya, itu berat sekali,” tambah Hendra Setiawan,
Hendra Setiawan tentunya berkaca dari regenerasi di sektor lain, misalnya di tunggal putri yang mana rantai regenerasi terputus agak lama sejak era Susy Susanti berakhir.
Beruntung, tunggal putri Indonesia mulai menunjukkan kiprahnya lagi di kancah internasional. Gregoria Mariska Tunjung yang sempat meredup kini mampu bangkit dan naik kembali ke peringkat 14 dunia.
Agenda bulutangkis Indonesia berikutnya adalah mengikuti turnamen kualifikasi Piala Sudirman, yakni Badminton Asia Mixed Team Championships 2023 di Dubai pada 14-19 Januari 2023.
Selanjutnya, seluruh atlet-atlet terbaik Indonesia akan unjuk di turnamen Eropa pada bulan Maret. Dimulai dengan All England (14-19 Maret), Swiss Open (21-26 Maret), hingga Orleans Masters (4-9 April 2023).