Praveen/Melati Bisa Intip, Ganda Prancis Bongkar Resep Digdaya Penguasa XD China
INDOSPORT.COM – Ganda Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue bongkar resep digdaya Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang bisa dipelajari Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Zheng Siwei/Huang Yaqiong menjadi momok ganda campuran yang tampil digdaya dalam beberapa turnamen bulutangkis terakhir.
Pasangan yang kokoh di ranking satu dunia ini telah mengoleksi satu gelar juara yakni di Malaysia Open 2023 dari dua turnamen di awal musim.
Sementara di India Open, Zheng Siwei/Huang Yaqiong terhenti langkahnya di semifinal usai dikalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino melalui tiga gim ketat.
Pasangan yang dikenal sebagai rival Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ini putus rekor kemenangan beruntun mulai dari Denmark Open 2022.
Sebelum kalah di babak semifinal, Zheng/Huang telah lebih dulu mengalahkan pasangan Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue di babak perempat final.
Thom/Delphine mengungkapkan resep kedigdayaan Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang tidak dimiliki pasangan ganda campuran lainnya.
“Mereka pemain yang selalu percaya diri karena mereka tahu mereka ganda nomor satu. Mereka selalu membuat pilihan yang tepat,” ungkap Thom Gicquel.
“Merekan pemain yang cerdas terkadang bergerak maju (menyerang) terkadang mereka juga menunggu. Mental mereka sangat baik,” sambung Delphine Delrue.
Mental masih menjadi penyebab utama Zheng/Huang menjadi ganda campuran paling menakutkan saat ini. Hai ini bisa dicontoh pebulutangkis Indonesia lainnya seperti Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
1. Bisa Ditiru Praveen/Melati
Zheng Siwei/Huang Yaqiong menjadi ganda campuran yang selalu menyulitkan pasangan lainnya dalam beberapa turnamen bulutangkis.
Apalagi ketika bertemu dengan ganda campuran Indonesia, pasangan China ini selalu tampil mengesankan dengan tanpa celah membabat ganda campuran Tanah Air.
Salah satu ganda campuran Indonesia yang sebenarnya bisa menjegal Zheng/Huang adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Pasalnya, Praveen/Melati pernah mengalahkan ganda China ini dalam dua turnamen beruntun. Yakni di ajang Denmark Open dan French Open 2019.
Tak cukup mengalahkan Zheng/Huang, Praveen/Melati juga mengalahkan Wang Yilyu/Huang Dongping yang notabene merupakan ganda ‘Monster’ China lainnya.
Namun, usai menjuarai Denmark Open dan French Open 2019, performa Praveen/Melati malah makin menurun sehingga didegradasi Pelatnas PBSI pada 2022 lalu.
Masalah mental menjadi salah satu penyebab merosotnya penampilan pasangan yang akrab dijuluki Honey Couple ini dalam beberapa turnamen bulutangkis.
Pasalnya, Praveen/Melati terakhir kali menjuarai All England 2020, setelahnya PraMel hanya mampu menjadi runner-up di Hylo Open dan Thailand Masters 2021.
Salah satu kunci kedigdayaan Zheng Siwei/Huang Yaqiong adalah mental yang kuat, sehingga mengantarkan keduanya menjadi ganda campuran nomor satu dunia.
Hal ini bisa ditiru Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang acapkali mentalnya hancur ketika tertinggal poin dari lawan.
Sumber: BWF