Tak Kalah Mentereng dari Mantan, PBSI Ungkap Alasan Lanny/Ribka Ikut BAMTC 2023
INDOSPORT.COM – Prasetyo Restu Basuki selaku asisten pelatih ganda putri PBSI mengungkapkan alasan dipilihnya Apriyani/Fadia dan Lanny/Ribka di BAMTC 2023.
PBSI sudah mengumukan 10 wakil terbaiknya yang akan tampil di lima sektor berbeda di Kejuaraan Beregu Campuran Asia atau Badminton Asia Mixed Team Championship 2023.
Indonesia sendiri berstatus sebagai unggulan ketiga dan tergabung dengan Grup C bersama Thailand, Suriah, Bahrain dan Lebanon di ajang yang berlangsung pada 14-19 Februari nanti.
Tim Garuda pun diperkuat dengan masing-masing dua pemain dengan para atlet andalan maupun pelapis di masing-masing sektor di Dubai, Uni Emirat Arab.
Salah satunya ialah menurunkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto di nomor ganda putri.
Prasetyo Restu Basuki selaku asisten pelatih ganda putri PBSI memaparkan alasan mengapa Apriyani/Fadia dan Lanny/Ribka dipilih untuk mengikuti BAMTC 2023.
Prasetyo mengungkapkan alasannya yakni karena kedua pasangan itu menjadi pilihan terbaik untuk tim Indonesia. Selain itu, Lanny/Ribka juga pengalaman yang tak kalah matang untuk menjadi pelapis bagi sang mantan yakni Apriyani/Fadia.
Ya, sebelum berduet dengan Lanny, Ribka Sugiarto sempat dipasangkan lama dengan Siti Fadia. Keduanya pun dipisahkan usai Greysia Polii memutuskan untuk pensiun pada 2022 kemarin.
"Di sana kita kan ingin menang ya, yang pasti kita kasih pasangan terbaik yang kita punya yaitu Apri/Fadia dan Lanny/Ribka. Kenapa Lanny/Ribka? Soalnya dia kan ada pengalaman juga," kata Prasetyo, dilansir dari Antara.
Selain itu, Prasetyo Restu Basuki selaku asisten pelatih ganda putri PBSI juga mengatakan alasan lain menunjuk Apriyani/Fadia dan Lanny/Ribka ketimbang Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di BAMTC 2023.
1. Alasan Tak Tunjuk Ana/Tiwi
Prasetyo lebih lanjut mengungkapkan alasan lain lebih memilih Lanny/RIbka ketimbang Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di BAMTC 2023.
Jika ditilik secara ranking BWF, posisi Ana/Tiwi jelas jauh lebih baik yakni berada di posisi ke18, ketimbang Lanny/Ribka yang ada di peringkat ke-51.
Prasetyo secara terang mengatakan bahwa alasan kualitas permainan menjadi dasar pertimbangan Pelatnas Cipayung.
"Ana/Tiwi memang dari kemarin hasilnya agak menurun jadi kita coba pasangan baru," ungkap Prasetyo.
Sang asisten pelatih turut menuturkan bahwa kesiapan sektor ganda putri untuk BATC 2023 sudah mencapai kesiapan penuh.
Terutama Fadia yang sebelumnya sempat cedera di Indonesia Masters, sudah mengalami perkembangan positif.
"Untuk ganda putri kita sudah siap ya. Untuk Fadia yang sempat cedera, saat ini sudah pulih. Ya pada intinya kita sudah siap," tukasnya.
Indonesia sendiri langsung akan tampil di hari pertama ajang BAMTC 2023 pada 14 Februari pekan depan.
Sejak dihelat pertama kali pada 2017, Indonesia belum pernah meraih gelar juara karena catatan terbaiknya ialah tembus di semifinal pada edisi 2019 lalu.
Maka dengan menurunkan skuat terbaik, Indonesia diharapkan bisa meraih gelar juara di BAMTC 2023 yang dimulai pada pekan depan.