x

Tak Sekuat Saat Debut, Apriyani/Fadia Evaluasi Besar-besaran Jelang BAMTC dan All England

Sabtu, 11 Februari 2023 15:15 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Indra Citra Sena
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti lakukan evaluasi besar-besaran terutama jelang BAMTC dan Tur Eropa termasuk All England 2023. (Foto: PBSI)

INDOSPORT.COM – Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti melakukan evaluasi besar-besaran terutama jelang BAMTC dan Tur Eropa termasuk All England 2023.

Sejak Greysia Polii pensiun, PBSI beberapa kali melakukan bongkar pasang pemain di sektor ganda putri. Di mana akhirnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia dipasangkan.

Meski merupakan pasangan baru, Apriyani/Fadia mampu jadi kuda hitam karena langsung berhasil meraih medali emas di SEA Games 2021 pada Mei 2022 kemarin.

Sejak debut pertama kali di SEA Games 2021, pasangan berjuluk PriFad itu dianggap sebagai ganda putri fenomenal karena berhasil mengalahkan para pemain papan atas dan unggulan.

Namun sayangnya, kejayaannya selama 2022 belum mampu diulangi lagi di awal tahun 2023 ini, karena Apriyani/Fadia masih nirgelar.

Baca Juga

Tercatat dari tiga turnamen yang diikuti di Tur Asia yakni Malaysia Open, India Open dan Indonesia Masters 2023, Apriyani/Fadia belum menggondol satu gelar pun.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti sendiri blak-blakan mengakui bahwa kelemahan mereka sudah diketahui lawan.

Baca Juga

"Kalau soal tenaga kami masih powerful, hanya lawan sudah tahu titik lemah kami di mana,” kata Apriyani Rahayu, dilansir dari Antara.

“Ketika kami baru dipasangkan terus juara, mereka sudah tahu kalau kami bagusnya di power. Tipe kami memang begitu," tambah pasangan Siti Fadia tersebut.

Hal ini pun membuat Apriyani/Fadia langsung melakukan evaluasi besar-besaran agar nirgelar di awal musim 2023 ini tak berlanjut terutama jelang tampil di BAMTC maupun All England 2023.

Baca Juga

1. Apriyani/Fadia Langsung Evaluasi

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia.

Lebih lanjut Apriyani Rahayu menanggapi hasil nirgelar dari tiga turnamen awal tahun sebagai pembelajaran agar dapat bermain lebih baik dan konsisten untuk ajang-ajang selanjutnya.

Apriyani/Fadia masih harus bekerja keras agar bisa meraih target yang mereka harapkan dalam setiap turnamen.

"Memang semuanya proses, kami mau dapat medali atau tidak memang semuanya butuh pembelajaran. Jadi bagaimana kami mengatur di sisi kami saja,” ucap Apriyani.

“Kalau tidak dapat medali ya sudah, sama saja seperti ketika dapat medali pun harus tahu apa saja yang mesti ditingkatkan," jelasnya.

Hasil nirgelar itu membuat Apriyani/Fadia tak mau berdiam diri. Pasalnya, mereka ingin bangkit dan langsung melakukan evaluasi dengan  berkonsultasi dengan pelatih untuk memperbaiki kekurangan mereka.

Baca Juga

Berdasarkan evaluasi, Apri memaparkan bahwa kekuatan, pola permainan, hingga kesalahan sendiri menjadi poin yang perlu menjadi perhatian.

"Secara teknis paling kekuatan, terus pola permainan di lapangan bagaimana, sadari kesalahan ada di mana” lanjutnya.

Baca Juga

“Kami tidak spesifik apa saja kekurangannya, tapi sudah tahu masing-masing apa yang mesti ditingkatkan," papar papar partner Siti Fadia tersebut.

Sementara itu, Apriyani/Fadia masuk dalam salah satu dari 10 wakil Indonesia yang akan tampil di ajang BAMTC 2023 pada 14-19 Februari mendatang di Dubai.

Selanjutnya mereka akan tampil di rangkaian Tur Eropa termasuk All England 2023 pada Maret nanti.

Baca Juga
All EnglandBerita BulutangkisApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva RamadhantiBadminton Asia Mixed Team Championship

Berita Terkini