Wu Yibing, Sensasi Baru Tenis China Jagonya Pencetak Rekor Fantastis
INDOSPORT.COM - Nama Wu Yibing beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan publik dan para penggemar olahraga tenis nyaris di seluruh dunia.
Gara-garanya, ia dinobatkan sebagai atlet pria asal China pertama yang berhasil memenangkan gelar ATP sepanjang sejarah, usai memenangkan Dallas Open 2023.
Di partai puncak, Wu Yibing berhasil menumpas perlawanan petenis tuan rumah, John Isner, dengan skor akhir 6–7(4–7), 7–6(7–3), 7–6(14–12).
Dalam perjalanannya menuju final, ia bahkan mengalahkan para pemain yang dari segi ranking berada di atasnya: Taylor Fritz dan Denis Shapolapov.
Berkat kemenangan di Dallas Open 2023, Wu Yibing tidak hanya meraih predikat pemain pertama dari Negeri Tirai Bambu yang menggondol gelar ATP.
Ia juga mengharumkan namanya dengan menjadi pemain China berperingkat ATP tertinggi sepanjang sejarah. Per 13 Februari 2023, rankingnya melesat hingga 39 lantai!
Saat ini ia bertengger di ranking 58 dunia dengan 793 poin, dan siap menggebrak panggung tenis lebih kencang lagi agar namanya makin dikenal dunia.
Kemenangan di Dallas Open 2023 memang sebuah booster tersendiri bagi Wu Yibing. Apalagi, ia tidak bermain di tur sejak Maret 2019 hingga Januari 2022 karena cedera.
Sepanjang 2022, pemain asal Hangzhou ini sempat berpartisipasi di US Open namun tersingkir cukup cepat di babak ketiga oleh Daniil Medvedev.
Lantas, siapa sebenarnya Wu Yibing ini? Kapan ia mulai berkarier di dunia tenis, kapan ia pertama kali terjun ke level pro? Berikut profil singkatnya.
1. Profil dan Perjalanan Karier Wu Yibing
Wu Yibing lahir di Hangzhou, China, pada 14 Oktober 1999. Usianya bahkan belum seperempat abad namun sudah mengharumkan nama negaranya di level ATP.
Meraih gelar perdana pada 2023, Wu Yibing ternyata belum lama berkecimpung di tenis profesional. Ia baru terjun sekitar tahun 2017 melalui tiket wildcard Chengdu Open.
Sebelum itu, ia sudah berkarier di level junior dengan berpartisipasi di sejumlah turnamen termasuk Australian Open di mana ia bermain di kategori tunggal dan ganda.
Lumayan, Wu Yibing berhasil menginjakkan kaki di semifinal dua kategori tersebut. Namun sayang, langkahnya di Australian Open Junior harus terhenti.
Namun tidak lama sebelum terjun pro, Wu Yibing mencatatkan namanya sebagai juara asal China pertama di turnamen Grand Slam junior.
Pada 2017, ia meraih gelar US Open Junior untuk kategori tunggal dan juga ganda saat berpasangan dengan petenis Chinese Taipei, Hsu Yu-hsiou.
Debut Pro
Berbekal modal yang cukup lumayan di level junior, Wu Yibing pun mulai meniti karier di turnamen-turnamen profesioal dan melakukan debut ATP di Chengdu Open.
Setelah beberapa kali tampil secara pro, termasuk menghadapi petenis Jepang, Kei Nishikori, cobaan mulai mendera Wu Yibing pada tahun 2019.
Sejak bulan Maret, ia terpaksa menepi dari lapangan karena cedera. Waktu yang ia habiskan untuk proses pemulihan pun tergolong cukup lama.
Alhasil, petenis bertangan kanan ini harus hiatus sementara waktu hingga akhirnya bisa kembali pada awal tahun 2022 dengan berpartisipasi di event challenger.
2. Sensasi Tenis Putra China dan Penyuka Basket
Sepanjang 2022, ia berhasil memenangkan tiga gelar challenger dan menembus ranking 200 besar per bulan Juli dan lolos kualifikasi US Open.
Raihan ini pun menjadikan Wu Yibing sebagai petenis pertama asal China yang berhasil lolos ke babak utama US Open.
Bahkan, menumbangkan Nikoloz Basilashvili juga menjadikannya petenis pertama asal China yang meraih kemenangan di ajang US Open setelah 63 tahun.
Wu Yibing nampaknya terlahir sebagai spesialis pencetak rekor bagi China melalui sepak terjangnya yang serba ‘pertama’ di kancah tenis putra.
Seperti diketahui dan sudah disebutkan di atas, pemain yang pernah membela China di ajang Davis Cup ini juga berhasil pecah telur di turnamen ATP.
Ranking 58 miliknya kini pun tidak ayal menjadi buah bibir publik lantaran telah mengangkat derajat tenis putra China ke level yang lebih tinggi.
Wu Yibing di Luar Lapangan Tenis
Jika bicara hobi Wu Yibing, petenis yang satu ini ternyata gemar bermain video game yang ternyata bisa menunjang penampilannya di lapangan.
Seperti pernah diwartakan laman tennismajors.com, Wu Yibing mengatakan bahwa video game dapat membantunya melatih koordinasi mata dan tangan.
Hanya saja, ia tidak ingin anak-anak terlalu banyak meniru kebiasaannya tersebut hingga lupa belajar atau meninggalkan kewajibannya sehari-hari.
Wu Yibing mengidolakan pemain NBA, Kevin Durant, dan suka menonton pertandingan-pertandingan basket di tengah waktu luangnya.
Sumber: atptour.com, tennismajors.com