Drawing All England: Media Thailand Yakin Dechapol/Sapsiree Jumpa Praveen/Melati
INDOSPORT.COM – Sebuah media lokal di Thailand meyakini ganda campuran Dechapol Puvaranukroh/Sapsiree Taerattanachai akan berjumpa Praveen Jordan/Melati Daeva.
Drawing All England 2023 baru saja rilis. Pertarungan sengit akan terjadi hampir di semua sektor, dalam ajang prestisius yang akan dihelat pada 14-19 Maret 2023 nanti.
Ganda campuran peringkat 4 dunia, Dechapol Puvaaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, diketahui juga ambil bagian di ajang ini demi mengejar gelar pertama.
Pencapaian terbaik Dechapol/Sapsiree hanya sebagai runner-up di edisi 2020. Saat itu, mereka harus mengakui keunggulan Praveen Jordan/Melati Daeva di partai final All England.
Tiga tahun berlalu, akun Badminton Blah Blah, sebuah fanbase bulutangkis Thailand di Instagram, menyoroti potensi Dechapol/Sapsiree bertemu dengan Praveen/Melati di All England kali ini.
Menurut hasil drawing All England, Dechapol/Sapsiree bisa bertemu dengan Praveen/Melati di babak kedua, di mana ini akan jadi ‘duel final kepagian’ bagi kedua pasangan.
Media ini agaknya sangat yakin bahwa pertemuan dua musuh bebuyutan tersebut akan terjadi di babak kedua All England 2023.
Namun syaratnya, Dechapol/Sapsiree dan Praveen/Melati harus bisa mengalahkan lawan mereka masing-maing di babak pertama agar bisa lolos ke babak 16 besar.
Dechapol/Sapsiree akan menghadapi wakil Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje. Sedangkan Praveen/Melati akan melakoni perang saudara kontra rekan sesama klub PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Lain dengan Dechapol/Sapsiree yang mempertahankan posisi di 5 besar dunia, Praveen/Melati justru terjun posisinya setelah enam bulan absen karena Praveen mengalami cedera.
1. Praveen/Melati: Non-Unggulan yang Siap Dijegal Dejan/Gloria di All England
Praveen/Melati saat ini menempati ranking 48 dunia. Namun masih diberi kesempatan untuk beraksi lagi di lapangan bulutangkis, di mulai dengan All England 2023.
Namun demi bisa comeback manis di All England 2023, Praveen/Melati harus menghadapi rintangan sulit di babak pertama, yakni Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Tentunya ini menjadi ujian berat bagi Praveen/Melati mengingat Dejan/Gloria saat ini dianggap salah satu pasangan ganda campuran menjanjikan di masa depan.
Meski tidak berstatus atlet pelatnas PBSI, namun Dejan/Gloria mampu terbang tinggi di tahun debutnya sebagai pasangan hingga menembus peringkat 17 dunia.
Dari empat turnamen perdana musim ini, Dejan/Gloria sudah mampu menembus semifinal Malaysia Open, dan dua kali perempat final Indonesia Masters dan Thailand Masters.
Praveen/Melati dan Dejan/Gloria sejatinya sempat berhadapan di turnamen nasional. Namun All England 2023 akan pertemuan perdana kedua pasangan ini di BWF World Tour.
Menarik untuk dinantikan, apakah prediksi media Thailand tersebut terbukti bahwa Dechapol/Sapsiree akan bertemu dengan Praveen/Melati ataukah Dejan/Gloria.
Sekedar informasi, Praveen/Melati rencananya akan mengikuti lima turnamen di Eropa pada Maret nanto sebagai upaya mereka untuk memperbaiki peringkat dunia.
Hal ini persis seperti yang diungkapkan pelatihnya di PB Djarum, Vita Marisa, bahwa Praveen/Melati diharapkan bisa mengembalikan ranking dulu.
“Praveen/Melati kan tidak ada pertandingan sama sekali. Harapannya mudah-mudahan bisa mengembalikan ranking dulu biar nanti mereka bisa main di levelnya," kata pelatih ganda campuran PB Djarum Vita Marissa melansir dari laman resmi PB Djarum.
Sebelum tampil di All England (14-19 Maret), Praveen/Melati akan pemanasan dulu di German Open 2023 (7-12 Maret 2023). Selanjutnya ada agenda Swiss Open (21-16), Spain Masters (28 Maret-2 April) dan Orleans Masters (4-9 April).