Dewan BWF Sebut Tim Indonesia Mundur Berjamaah karena Visa Belum Keluar, BL Overthinking
INDOSPORT.COM - Anggota Dewan BWF asal Indonesia, Bambang Roedyanto alias Koh Rudy menyebutkan tim Indonesia batal tanding karena ada visa yang belum keluar.
Penggemar bulutangkis Indonesia (BL) mulai dihantam kejutan bertubi-tubi.
Pertama, Flandy Limpele hengkang ke Hongkong karena tak kunjung mendapat kepastian soal kontrak jadi pelatih ganda campuran Indonesia, hingga masalah gaji.
Kedua, kejutan yang sedikit menjadi angin segar, karena Siti Fadia Silva Ramadhanti resmi mengikat kerja sama dengan salah satu brand terkemuka, yaitu Victor.
Ketiga, mantan pelatih bulutangkis tunggal putra Malaysia, Indra Wijaya resmi dikontrak PBSI untuk menangani sektor tunggal putri Indonesia.
Sejauh ini, sektor tunggal putri Indonesia masih dipegang oleh Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky. Kehadiran pelatih Indra Wijaya tentu akan membuat PBSI fokus meracik prestasi demi prestasi lagi.
Indra Wijaya sebelumnya berkonflik dengan mantan anak asuhnya di Malaysia, yakni Lee Zii Jia. Sampai saat ini masalah hukum yang menyelimuti kedua pihak tak juga selesai.
Kejutan lainnya yang tak kalah heboh, Koh Rudy mengatakan jika tim Indonesia harus mundur berjamaah dari salah satu event, karena masalah visa yang belum keluar.
"Kejutan keempat: pemain Indonesia batal main satu kejuaraan karena visa belum keluar. Silahkan overthinking, semoga humas rilis beritanya," tulis Rudy di Twitter.
Sebelumnya, Koh Rudy juga 'menyenggol' Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, karena ada salah satu pemain Indonesia yang batal tanding di All England 2023 karena masalah Visa.
1. Badminton Lovers Ikut Overthinking
Tak pelak, informasi A1 yang dikabarkan oleh Dewan BWF, Bambang Roedyanto alias Koh Rudy tentang masalah visa ini membuat Badminton Lovers (BL) ikut overthinking.
Banyak yang menduga jika tim Indonesia akan mundur berjamaah dari turnamen China Masters 2023, seperti cuitan dari salah satu wasit bulutangkis Indonesia.
"Syabda Perkasa, gimana nih visa kita ke Tiongkok (China) masih belum dapat slot appointment. Mepet pula," tulis Jaohari Latif, wasit bulutangkis asal Tanah Air.
"Serahkan pada Yang Maha Kuasa a," balas Syabda Perkasa Belawa, salah satu pemain muda dari sektor tunggal putra Indonesia.
Percakapan dua sosok ini membuat BL langsung menyimpulkan jika tim bulutangkis Indonesia sedang kesulitan menuju Negeri Tirai Bambu, jelang China Masters 2023.
"Kemungkinan besar China Masters S100? soalnya kalau turnamen Eropa selain All England pakai visa schengen, seharusnya aman sih," kata akun Twitter @morningmomochan.
"Ya ampun pantes Koh Rudy nge-reply twit Bu Retno masalah visa, dan nanya BL yang kerja di Kemenlu, termyata emang menyulitkan," timpal akun @frappuccinooy.
"Wkwk urusan administratif aja masih keteteran, gimana mau fokus buat Thomas Cup dan kejuaraan yang lain," tulis pemilik akun @ddkhrisna seolah 'menyentil' PBSI.
"Emang jadi BL harus siap segala kabar yang bahagia atau sedih, jadi BL harus kuat mental, jantung terlatih, inhale exhale yang teratur," komentar dari akun @ayanasagita.
"Mulai Mei semoga ndak ada masalah serupa gini, udah masuk road to Olympic soale, meski tetep disayangkan karena kehilangan potensi poin rank," balas @lipodiana.