Flandy Limpele Cabut ke Hong Kong, 4 Pelatih Kelas Dunia Ini 'Disia-siakan' PBSI
INDOSPORT.COM - Dengan perginya Flandy Limpele ke Hong Kong, setidaknya ada empat pelatih bulutangkis kelas dunia yang sudah 'disia-siakan' oleh PBSI.
Sebagaimana diketahui, Flandy Limpele adalah salah satu pelatih bulutangkis asli Indonesia yang sudah berkecimpung di kancah dunia.
Sebelumnya, ia dipercaya untuk pelatih ganda putra India hingga Malaysia. Banyak prestasi yang ia torehkan saat berkarier di luar negeri.
Flandy Limpele kemudian dipulangkan ke Indonesia pada April 2022, untuk menukangi ganda campuran pratama atau pemain usia muda.
Debutnya sebagai pelatih ganda campuran Indonesia berbuah manis, ia membawa pasangan Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow menjuarai tiga turnamen beruntun.
Anak asuh Flandy Limpele yang lain, Jafar Hidayatullah/Aisyah Salsabila Putri Pranata, juga membuat kejutan saat mampu melaju ke perempat final Indonesia Masters 2023.
Namun kini, Flandy Limpele menyatakan minggat dari PBSI, dan menyeberang ke Hong Kong dengan tawaran kontrak yang lebih baik.
Nah, termasuk Flandy Limpele, berikut INDOSPORT.COM telah merangkum empat pelatih kelas dunia yang pergi dari PBSI.
1. Flandy Limpele
Flandy Limpele hijrah ke Hong Kong dan menjabat sebagai pelatih multiposisi. Ia dikontrak selama dua tahun untuk memajukan olahraga ini di negara berjuluk Mutiara dari Timur.
Dengan perginya Flandy, saat ini posisi pelatih ganda campuran Indonesia jadi kosong. PBSI masih belum menunjuk pelatih, meski banyak turnamen di depan mata.
Banyak Badminton Lovers (BL) yang menyayangkan PBSI tidak memberikan kontrak yang jelas, sehingga membuat Flandy Limpele minggat dari Tanah Air.
1. Pelatih-Pelatih Lainnya
2. Nova Widianto
Sebelum Flandy Limpele menukangi sektor ganda campuran Indonesia, posisi itu dihuni oleh Nova Widianto. Namun per tahun 2023, Nova memilih hijrah ke federasi Malaysia.
Kepergian Nova Widianto ke Malaysia sangat disayangkan oleh Badminton Lovers, sebab ia berjasa dalam membawa Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ke puncak.
Belum lagi Nova Widianto juga membawa Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas masuk top 10 dunia, dan Rehan Naufal/Lisa Ayu yang masuk sebagai most improved player of the year 2022.
3. Chafidz Yusuf
Chafidz Yusuf adalah mantan pelatih sektor ganda putra di Pelatnas PBSI pada periode 2003-2006. Makanya, ia disebut sebagai 'penemu' Marcus Gideon/Kevin Sanjaya.
Kemudian, Chafidz menjadi asisten pelatih ganda putri bersama Eng Hian pada 2012 hingga 2021. Salah satu prestasinya ialah membawa Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyabet medali emas Olimpiade 2020.
Chafidz juga sempat menjadi pelatih di Singapura. Namun baru-baru ini, ia pun mengumumkan bahwa ia telah menjadi pelatih bulutangkis di Filipina. Satu lagi pelatih kawakan yang disia-siakan PBSI.
4. Hendry Saputra
Di tengah perjuangan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting untuk jadi tunggal putra terbaik dunia, pelatih Hendry Saputra justru tidak dipertahankan oleh pihak PBSI.
Hendry pernah mengantarkan Jonatan Christie menyabet medali emas dari Asian Games 2018. Selain itu, ia juga membantu Anthony Ginting meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Yang juga membekas bagi Hendry selama di Pelatnas adalah ketika Jonatan dan Ginting menciptakan All Indonesian Final di Korea Open 2017. Saat itu, Ginting menjadi juara setelah menang rubber game atas Jonatan.