Menengok Calon Murid Flandy Limpele di Hong Kong, Ada Rival Sengit Ganda Campuran Indonesia
INDOSPORT.COM – Flandy Limpele resmi mengundurkan diri dari PBSI dan bergabung tim nasional Hong Kong. Salah satu calon murid Flandy Limpele diketahui adalah rival sengit ganda campuran Indonesia.
Tak ada angin tak ada hujan, bulutangkis Indonesia dikejutkan dengan keputusan Flandi Limpele mundur dari tugasnya sebagai pelatih ganda campuran PP PBSI.
Dalam pernyataan resminya, Flandy Limpele selanjutnya akan hijrah ke Hong Kong. Disebutkan, Flandy Limpele menerima tawaran yang lebih menggiurkan dari negara tersebut.
Pelatih yang pernah melalang buana di India dan Malaysia tersebut kabarnya didapuk menjadi pelatih kepala departemen ganda, baik putri, putra maupun campuran.
Hong Kong sendiri sejatinya bukanlah negara yang terlalu familiar dengan bulutangkis, layaknya negara tetangga mereka China, atau Jepang dan Indonesia.
Namun, mereka memiliki aset-aset berharga yang mampu mengancam dunia. Terbukti, mereka mampu menembus babak perempat final Badminton Asia Mixed Team Championships 2023 bulan lalu.
Pada sektor tunggal putra, negara ini memiliki pemain berdarah Indonesia, yakni Ng Ka Long Angus dan juga Le Cheuk Yiu. Di tunggal putri adaYeung Sum yee hingga Yip Pui Yin.
Di sektor ganda, Hong Kong memiliki pasangan ganda putra Law Cheuk Him/Lee Chun Hei Reginald, Chow Hin Long/ Lui Chun Wai.
Sementara sektor ganda putri, Hong Kong mengandalkan Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam, Ng Tsz Yau/Tsang Hiu Yan dan Lui Lok Lok / Ng Wing Yung.
Ada pun kekuatan ganda campuran Hong Kong lebih beragam, di antaranya Tang Chun Man / Tse Ying Suet, Chang Tak CHing/Lui Lok-lok, dan Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau.
Di antara para pemain ganda Hong Kong, pasangan ganda campuran Tang Chun Man / Tse Ying Suet belakangan semakin bersinar, bahkan mampu memberi ancaman untuk wakil Indonesia.
1. Jadi Rival Sengit Ganda Campuran Indonesia
Sejak dipasangkan pada 2016, Tang Chun Man/Tse Ying Suet langsung moncer dengan beragam prestasi. Mereka bahkan sempat menduduki ranking 2 dunia pada tahun 2018.
Pada masa tersebut, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, menjadi rival sengit dua ganda campuran top PBSI, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Hal ini terlihat dari rekor head to head kedua pemain kontra pasangan Hong Kong tersebut. Dengan Praveen/Melati, Tang/Tse masih unggul 4-1, sedangkan dengan Hafiz/Gloria juga unggul 2-1.
Namun Tang Chun Man/Tse Ying Suet sempat mengalami penurunan performa hingga terlempar 10 besar dunia. Sampai akhirnya pasangan Hong Kong kembali bangkit pada 2021.
Tepatnya di Olimpiade Tokyo 2020, tampil sebagai ganda campuran berstatus ‘kuda hitam,’ mereka menembus perempat final sebelum kandas dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Kini pasangan Hong Kong tersebut menduduki peringkat 20 dunia dan mencoba kembali menaikkan peringkat demi mengejar tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Bukan hanya itu, Tang Chun Man/Tse Ying Suet juga masih jadi lawan yang sulit diatasi olehdua pasangan ganda campuran andalan PBSI, yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas.
Tang Chun Man/Tse Ying Suet masih mencatat keunggulan 3-1 atas pasangan 9 dunia itu, dengan kemenangan terakhir diraih di ajang Malaysia Open 2022 lalu.
Sedangkan Tang Chun Man/Tse Ying Suet sejauh ini belum pernah menghadapi pasangan Indonesia ranking 13 dunia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumamwati.
Satu-satunya ganda campuran Indonesia yang mampu mengungguli Tang Chun Man/Tse Ying Suet hanyalah pasangan independen dari PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
Dejan/Gloria mencatat keunggulan 2-0 atas Tang/Tse, di mana dua kemenangan tersebut diraih secara beruntun di ajang Malaysia Open dan Indoennsia Masters 2023.
Sumber: BWF