Waduh! Baru Gabung PBSI, Indra Wijaya Siap 'Bertarung' dengan Lee Zii Jia di Meja Hijau
INDOSPORT.COM – Indra Wijaya baru saja diumumkan resmi bergabung dengan PBSI. Namun konfliknya dengan mantan murid, Lee Zii Jia, mulai memasuki babak baru.
Melansir dari NST, setelah tujuh hari tanpa penyelesaian pasca-mediasi digelar, Indra Wijaya siap berhadapan dengan Lee Zii Jia di bangku Pengadilan Industri Malaysia.
Kabar ini muncul hanya beberapa saat setelah Indra Wijaya diresmikan sebagai pelatih tunggal putri oleh PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) per hari ini, Rabu (01/03/23).
Seperti diketahui, PBSI melalui keterangan resmi mengumumkan bahwa Indra Wijaya akan dibantu asisten Herli Djaenudin untuk membangkitkan prestasi Gregoria Mariska Tunjung cs.
Meski dikabarkan sudah tiba di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, untuk kemudian menjalankan tugasnya, Indra Wijaya tampaknya masih akan bolak-balik ke Malaysia.
Hal ini dikarenakan Indra Wijaya masih harus menyelesaikan perseteruan hukum dengan Lee Zii Jia, yang memecatnya dari tugasnya pada November 2022.
Indra Wijaya dan Lee Zii Jia akan bertemu di pengadilan setelah keduanya tidak bisa menyelesaikan masalah ini dalam tujuh hari, waktu yang diberikan Departemen Hubungan Industrial.
“Pertarungan hukum antara kedua belah pihak tidak terhindarkan setelah manajer Zii Jia, Lee Zii Yi, hari ini (Rabu, 1 Maret 2023) mengatakan belum ada kabar dari Departemen Hubungan Industrial mengenai penyelesaian,” tulis NST.
Indra Wijaya memang menuntut Lee Zii Jia atas pemecatan tidak adil yang dialaminya. Indra dikontrak selama empat tahun sejak Maret 2022 kemarin, tetapi diputus kontraknya November lalu.
Kuasa hukum Indra Wijaya mengajukan surat gugatan pada Januari 2023 kemarin, dengan pihak Indra Wijaya telah merilis kronologi pemecatan sang pelatih oleh Lee Zii Jia.
1. Indra Wijaya Tertantang Tangani Gregoria Mariska Cs
Setelah melalui mediasi sepekan lalu, kedua belah pihak tampaknya masih bersikukuh dengan pendirian dan keyakinan masing-masing terkait masalah ini.
“Begitulah adanya. Saya ingin berkomentar apa pun yang berkaitan dengan pelatih (Indra),” ujar Zii Yi soal potensi naik ke meja hijau.
“Kami menghormati Departemen Hubungan Industrial, tapi sejauh ini kami belum mendengar kabar apapun dari mereka,” lanjut Zii Yii.
Terlepas dari masalahnya dengan Lee Zii Jia, Indra Wijaya mengaku merasa tertantang menerima tugas PBSI untuk mengisi pos yang ditinggal Rionny Mainaky sejak awal tahun 2023 ini.
“Saya pribadi terima kasih untuk PBSI, yang mempercayakan saya untuk mmenjadi pelatih kepala sektir tunggal putri. Suatu kebanggaan bagi saya, bisa berkontribsi untuk bulutangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini,” kata Indra kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.
Menurut Indra, dengan bergabung ke Pelatnas PBSI, ini akan memberinya kesempatan untuk ‘membayar kembali’ apa yang telah dia dapatkan selama berada di Cipayung antara 1992 hingga 2000.
Selain itu, Indra memiliki banyak pengalaman melatih bulutangkis di luar negeri, seperti Korea dan Malaysia, di mana ini akan sangat berguna untuk mendongkrak tunggal putra Indonesia.
Padahal Indra melihat tunggal putri Indonesia memiliki banyak potensi. Namun jika tidak dibarengi kerja keras dan komitmen dari diri sendiri, ini akan jadi masalah bagi mereka.
“Saya rasa ini (kerja keras dan komitmen) yang harus saya tanamkan. Saya mau menjadikan tunggal putri Indonesia ini kembali dipandang seperti ganda putra ataupun tunggal putra,” harap Indra.
Sementara PBSI resmi mendatangkan Indra Wijaya sebagai pelatih tunggal putri, mereka harus melepaskan salah satu pelatih terbaiknya, yakni Flandy Limpele, yang menyebrang ke Hong Kong.