2 Pebulutangkis Putra Indonesia yang Ganti Status Kewarganegaraan, Ada Peraih Emas Olimpiade!
INDOSPORT. COM - Sejumlah pebulutangkis putra Indonesia diketahui pernah mengganti status kewarganegaraannya.
Kiprah bulutangkis Indonesia di panggung internasional memang sering mendulang prestasi manis.
Khusus pebulutangkis putra, Merah Putih beberapa kali menghasilkan atlet dengan kualitas jempolan.
Salah satu nama pebulutangkis putra Indonesia yang paling terkenal dan melegenda ialah Taufik Hidayat.
Semasa masih aktif berkarier dulu, Taufik Hidayat sempat merasakan pengalaman menduduki ranking satu dunia di nomor tunggal putra.
Rekam jejak kariernya bahkan dihiasi oleh raihan prestasi medali emas Olimpiade pada edisi Athena 2004.
Ketika Taufik Hidayat sungguh dengan bangga membawa harum Merah Putih di panggung bulutangkis dunia, ada beberapa pebulutangkis putra yang memilih jalur berbeda.
Mereka dengan beraninya mengganti status kewarganegaraan, sehingga karier bulutangkisnya dilanjutkan bersama negara lain.
Siapa sajakah para pebulutangkis putra yang mengganti status kewarganegaraannya tersebut? Simak ulasan kami berikut!
1. Halim Haryanto
Karier Halim Haryanto sebagai pebulutangkis Indonesia aktif sedari tahun 1995 sampai 2004.
Sepanjang periode sembilan tahun tersebut, prestasi Halim tergolong bagus karena mampu menghasilkan sejumlah gelar juara.
Medali emas pertamanya didapat dalam ajang Malaysia Open 1998, kala ia dipasangkan dengan Tony Gunawan di sektor ganda putra.
Aksinya bahkan turut berperan besar atas kesuksesan tim Indonesia saat meraih medali emas Thomas Cup 2002.
Namun, kebersamaan Halim sebagai pebulutangkis yang mewakili Indonesia harus berakhir pada 2004.
Tahun itu ia memutuskan pindah ke Amerika Serikat dan melanjutkan karier bulutangkis di sana.
Setelah tujuh tahun menetap di Amerika Serikat, Halim pun akhirnya mendapatkan status kewarganegaraan AS.
Selama mewakili tim bulutangkis Amerika Serikat, Halim diketahui mampu meraih prestasi medali silver di ajang Pan American Games 2011.
Halim kini telah gantung raket, tapi masih berkecimpung di arena bulutangkis sebagai pelatih.
Karier kepelatihan Halim sendiri sudah menyandang Level 4 Certified High Performance Coach of USA Badminton, atau lisensi tertinggi pelatih bulutangkis di Amerika Serikat.
2. Tony Gunawan
Karier bulutangkis Tony Gunawan ketika mewakili Indonesia di pentas internasional, layak dikatakan sensasional.
Bagaimana tidak, meski pasangannya di sektor ganda putra berganti beberapa kali, Tony tetap mampu meraih sejumlah prestasi bergengsi.
Pernah dipasangkan dengan Candra Wijaya, Halim Heryanto, maupun Rexy Mainaki, laju permainan Tony selalu bisa menghasilkan medali emas.
Paling mentereng tentu keberhasilan Tony saat berpasangan dengan Candra Wijaya di Olimpiade 2000.
Duet Tony/Candra berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Dong-soo/Yoo Yong-sung di partai final, sekaligus menyabet medali emas.
Pada tahun 2001, jalan karier Tony berpindah haluan karena ia hijrah ke luar negeri, tepatnya Amerika Serikat.
Tony melanjutkan karier di sana sebagai pemain dan pelatih, hingga akhirnya mendapatkan status kewarganegaraan AS.
Ketika menjadi pebulutangkis perwakilan Amerika Serikat, Tony setidaknya sanggup menghasilkan dua medali emas, masing-masing ajang World Championship 2005 dan Pan American Games 2011.