Apa Kabar Ivanov/Sozonov? Pahlawan Rusia yang Hancurkan Mimpi Ahsan/Hendra di All England 2016
INDOSPORT.COM - Apa kabar Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov? Ganda putra asal Rusia yang hancurkan mimpi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di All England 2016.
Ajang bulutangkis bergengsi, All England 2023 sudah di depan mata. Turnamen ini akan dihelat di Birmingham, 14-19 Maret.
Pasangan ganda putra senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih akan kembali ke Utilita Arena, untuk meraih titel ketiga mereka di pentas All England.
Sebelumnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pernah menjuarai All England 2014 dan 2019. Pada edisi terakhir, The Daddies meraih medali perak (2022).
Namun, perjalanan mereka sempat naik-turun. Pada edisi All England 2016, misalnya, Ahsan/Hendra yang merupakan pemain unggulan, justru gugur di fase awal.
Edisi All England 2016 boleh jadi sebagai ajang paling menyedihkan bagi ganda putra Indonesia. Ahsan/Hendra dibabat Koo Kien Keat/Tan Boon Heong asal Malaysia.
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya harus gugur di babak awal, demikian pula dengan Berry Angriawan/Rian Agung Saputra. Lalu Angga Pratama/Ricky Karanda mentok di babak kedua.
Lantas, siapakah juara All England 2016? Jawabannya sangat mengejutkan, yakni pasangan non-unggulan asal Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
Mereka sukses melenggang ke podium juara All England 2016, mencetak sejarah pebulu tangkis Rusia pertama yang menjadi juara di ajang bulutangkis level tertinggi.
Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov memupus mimpi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang sejatinya diharapkan menjadi juara.
1. Head to Head Ivanov/Sozonov vs The Daddies
Pada All England 2016, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov sejatinya tak benar-benar bersua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Sebab The Daddies harus kalah di babak kedua.
Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov kala itu hanya menaklukkan pebulu tangkis asal Jerman, Denmark, China, lalu berjumpa unggulan asal Korea Selatan di semifinal.
Secara mengejutkan, Ivanov/Sozonov melaju ke final dan menantang pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Pasangan Rusia menang lewat rubber game.
Padahal, Ivanov/Sozonov bukanlah pemain unggulan. Bahkan, setiap kali berjumpa Ahsan/Hendra, duo Rusia selalu kandas.
Seperti saat babak kedua All England 2019, Ivanov/Sozonov tumbang di tangan Ahsan/Hendra dengan dua set, skor 19-21, 18-21.
Sempat digadang-gadang menjadi kuda hitam ganda putra dunia, nyatanya Ivanov/Sozonov tidak mampu bertahan di tengah gempuran para pemain muda debutan.
Apalagi, konflik negara Rusia belakangan ini membuat Ivanov/Sozonov semakin kesulitan mengikuti turnamen. Terakhir kali mereka tampil di India International 2022.
Ivan Sozonov kemudian memutuskan untuk coba peruntungan menjadi pelatih ganda putra India di pengujung tahun 2022 lalu.
Di luar lapangan, Ivan Sozonov juga aktif membuat konten tentang bulutangkis di platform Youtube dan Instagram, lewat akun @badmintonopen.
Padahal, senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, masih bersaing di papan atas ganda putra dunia. Sungguh sebuah keberuntungan bagi pasangan Rusia, saat mencetak sejarah juara di All England 2016 silam.