Lupakan Status Ranking 1 Dunia, Fajar/Rian Berjibaku Lawan Suhu Dingin di All England
INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, menghadapi masalah serius ketimbang beban ranking satu dunia dalam turnamen All England 2023. Yakni, cuaca dingin yang ekstrem.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sudah berangkat menuju Inggris guna mengikuti ajang BWF World Tour Super 1000 All England 2023 di Birmingham, pada 14-19 Maret 2023.
Dalam ajang ini, Fajar/Rian berstatus sebagai unggulan pertama. Predikat ini tentunya menambah beban pada mereka untuk bisa membawa pulang gelar juara ke Tanah Air.
Akan tetapi, ada masalah lebih serius yang mengadang Fajar/Rian. Pasangan ini tengah memikirkan cara mengantispasi cuaca dingin ekstrem yang tengah melanda Inggris.
“Di Inggris kami terima kabar kalau cuaca sedang cukup ekstrem dengan suhu mencapai minus 5 derajat celcius,” kata Rian dalam keterangan tertulis, melansir dari Antara.
“Kami coba beradaptasi dengan keadaan itu. Yang terpenting bagaimana menjaga kondisi agar tetap prima,” lanjut pemain kelahiran Bantul, D.I Yogyakarta tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Fajar Alfian, di mana saat ini mengantisipasi suhu dingin di Inggris justru jadi prioritas utama mereka ketimbang memikrkan status nomor satu dunia.
Pasalnya, menurut Fajar, berstatus nomor satu dunia atau tidak bagi dirinya maupun pemain lain tetap merasakan suasana tegang karena All England merupakan turnamen bulutangkis paling bergengsi dan tertua di dunia.
“Kami tidak terlalu memikirkan status nomor satu dunia di All England, rasanya sama saja dengan All England terdahulu. Tapi memang tegang pasti ada dan wajar untuk semua pemain, ini turnamen bergengsi,” sambung Fajar.
“Benar kata Rian, kami mau coba antisipasi cuaca yang lebih dingin dan bersalju,” lanjutnya.
1. Fajar/Rian Ungkap Targetnya di All England 2023
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto resmi menjadi ganda putra nomor satu dunia pada akhir Desember 2022 dengan menggusur pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Hal ini disebabkan usai Fajar/Rian berhasil menyabet gelar juara pada musim 2022, yakni, di Denmark Open dan Malaysia Open. FajRi juga meraih runner-up di Singapore Open dan Malaysia Open.
Oleh sebab itu, Fajar/Rian mendapat keuntungan menjadi unggulan satu di All England yang akan dihelat pada 14 hingga 19 Maret mendatang di Utilita Arena, Birmingham, Inggris.
Mereka akan mengawali perjalanan di All England 2023 berhadapan dengan wakil Korea Selatan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jee pada Selasa(14/03/23).
Yang menarik, Fajar/Rian berada satu bagan dengan wakil Indonesia lainnya yang juga hadir sebagai juara bertahan ganda putra, yakni Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Mereka berpotensi berhadapan di perempat final.
Meski berstatus sebagai unggulan satu, Fajar/Rian mengaku tak terlalu ngoyo untuk meraih gelar juara di All England. Pasalnya, persaingan ganda putra memang semakin ketat serta kualitas juga merata.
“Saya pribadi fokus dulu dari setiap pertandingan di setiap gimnya. Ya, semua pemain ingin menjadi yang terbaik, ingin jadi juara. Tapi bagaimana kita mempersiapkannya,” kata Fajar Alfian, dilansir Antara.
“Ya ranking satu, tapi itu kan belum pasti (juara). Saya tidak memikirkan unggulan di All England walaupun saya di atas semua, karena yang junior juga punya peluang yang sama,” sambungnya.
Ganda putra menjadi sektor paling banyak wakil Indonesia. Ada juga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, dan Leo Rolly/Daniel Marthin.
Sekadar informasi, ganda putra Indonesia memang akrab dengan All England. Pada musim lalu saja, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, berhasil menyabet gelar juara usai mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.