Disambut Hangat di Inggris, Pemain Indonesia Cerita Cuaca Ekstrem Jelang All England
INDOSPORT.COM - Skuad bulutangkis Indonesia mendapat sambutan hangat saat tiba di Inggris. Namun, Bagas/Fikri dkk kaget dengan cuaca ekstrem jelang All England 2023.
Kontingen bulutangkis Indonesia tiba di Birmingham, Inggris, pada Sabtu (11/03/23) siang waktu setempat. Tim ini akan berlaga di ajang All England 2023.
Turnamen All England Super 1000 akan berlangung pada 14-19 Maret di Utilita Arena Birmingam. Indonesia mengusung target untuk membawa pulang medali emas.
Kedatangan rombongan atlet bulutangkis Indonesia disambut langsung oleh Duta Besar RI di Inggris, Desra Percaya, bersama puluhan orang Indonesia yang ada di Birmingham.
Mereka membawa bendera Merah-Putih dan spanduk bertuliskan "Selamat Berjuang Tim All England Indonesia". Sambutan yang hangat ini memberi energi positif untuk tim.
Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, pun menyampaikan terima kasih atas sambutan yang luar biasa dari Desra Percaya dan masyarakat Indonesia di Inggris.
"Terima kasih kepada Pak Desra yang sudah menyambut kami. Ini meningkatkan moril dan menambah semangat anak-anak untuk berlaga di All England nanti," ucap Rionny.
Sesampainya di Birmingham, tim langsung menuju hotel untuk istirahat. Rionny ingin para pemain fokus memulihkan kondisi sebelum latihan, Minggu (12/03/23) besok.
"Kami akan langsung menuju hotel untuk beristirahat. Anak-anak saya instruksikan untuk fokus memulihkan kondisi badan setelah perjalanan panjang," tuturnya.
"Latihan baru akan dimulai besok. Saya berharap besok, stamina dan kondisi tubuh mereka sudah bugar kembali," tukas Rionny.
1. Fajar/Rian Cs Antisipasi Cuaca Ekstrem
Jelang All England 2023, pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari, mengungkapkan kondisi setelah menempuh perjalanan ke Inggris.
"Memang cukup melelahkan perjalanannya. Kurang lebih 16 jam dalam posisi duduk, sekarang mau meluruskan badan dulu, rebahan," curhat Pitha Haningtyas.
"Mencari air hangat juga, karena cuacanya dingin, lalu mencari makan untuk memenuhi asupan. Itu sih biasanya yang saya lakukan untuk mengembalikan kondisi," ujar Pitha.
Tak berbeda jauh dengan Pitha, atlet ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri, juga merasakan kelelahan setelah melalui penerbangan 16 jam menuju Birmingham.
"Pastinya lelah, tapi alhamdulillah kondisi saya baik-baik saja. Maksudnya tidak sakit atau ada keluhan," ungkap Shohibul Fikri dalam rilis PBSI yang diterima INDOSPORT.
"Hanya memang cuaca di luar cukup dingin, ini lebih dingin dari tahun lalu. Semoga saya bisa segera menyesuaikan diri," sambung pebulutangkis berusia 23 tahun tersebut.
"Sekarang mau istirahat dulu agar besok bisa fit saat latihan perdana," tuntas Fikri, yang tahun lalu sukses menjadi juara All England 2022 bersama Bagas Maulana.
Sebelumnya, ganda putra nomor satu dunia, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, juga mengaku was-was dengan cuaca ekstrem di Inggris yang bisa mencapai minus 5 derajat.
"Di Inggris kami terima kabar kalau cuaca sedang ekstrem, dengan suhu mencapai minus 5 derajat celsius. Kami mau coba beradaptasi dengan keadaan itu," kata Rian.
"Benar kata Rian, kami mau coba antisipasi cuaca yang lebih dingin dan bersalju," kata Fajar, yang terakhir kali meraih gelar juara di Eropa, yakni saat Denmark Open 2022 lalu.