x

3 Tunggal Putra Indonesia Terakhir yang Juara All England, 29 Tahun Puasa Gelar!

Kamis, 16 Maret 2023 22:25 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Isman Fadil
Liem Swie King di turnamen badminton All England.

INDOSPORT. COM - Indonesia sudah 29 tahun lamanya mengalami puasa gelar juara di nomor tunggal putra ajang All England.

Pentas bulutangkis internasional belakangan sedang sibuk dengan All England, kompetisi bergengsi sekaligus tertua di dunia.

Kompetisi edisi 2023 ini diikuti oleh banyak pebulutangkis top dunia, mengingat levelnya masuk ke kategori Super 1000.

Baca Juga

Beberapa pebulutangkis terbaik Indonesia pun ikut serta dalam ajang ini dan berusaha meraih status terbaik.

Sayang sekali, rekam jejak Indonesia di All England tergolong buruk dalam persaingan nomor tunggal putra.

Merah Putih sudah sangat lama menderita puasa gelar, bahkan sudah hampir genap tiga dekade lamanya.

Berikut kami sajikan ulasan tiga tunggal putra Indonesia terakhir yang mampu merajai All England.


1. Haryanto Arbi

Haryanto Arbi.

Haryanto Arbi merupakan tunggal putra Indonesia yang paling terakhir merasakan gelar juara di ajang All England.

Momen itu terjadi pada edisi All England 1994, yang mana dua pebulutangkis Indonesia bertemu di partai puncak.

Hariyanto Arbi bertemu Ardy Wiranata dalam laga final yang berlangsung di National Indoor Arena, Birmingham, Inggris.

Laga final sendiri diakhiri kemenangan Hariyanto Arbi dengan kemenangan dua set langsung, 15-12 dan 17-14.

Menariknya, gelar juara All England 1994 merupakan yang kedua kalinya buat koleksi medali emas Hariyanto Arbi.

Gelar juara All England milik Hariyanto Arbi yang sebelumnya tercipta pada 1993. Kala itu ia menang di laga final lawan Joko Suprianto (Indonesia).

Baca Juga

Ardy Wiranata

Awal era 1990-an memang menjadi kejayaan tunggal putra Indonesia di ajang bulutangkis internasional, All England.

Bagaimana tidak, sebelum Hariyanto Arbi merajai edisi 1993 dan 1994, ada Ardy Wiranata yang merajai All England edisi 1991.

Ardy meraih gelar juara All England 1991 setelah memenangkan laga final melawan pebulutangkis berkebangsaan Malaysia, Foo Kok Keong.

Kemenangan Ardy terjadi dalam pertandingan yang berlangsung cuma dua set, 15-12 dan 15-10.


2. Liem Swie King

Legenda bulu tangkis Indonesia, Liem Swie King. Foto: profilbos

Sebelum Ardy Wiranata merajai ajang All England 1991, Indonesia menderita puasa gelar juara tunggal putra selama 10 tahun.

Ya, All England edisi 1981 merupakan gelar terakhir Merah Putih yang diraih di nomor tunggal sebelum kejayaan Ardy terjadi.

Baca Juga

Peraihnya ialah pebulutangkis legendaris Indonesia, Liem Swie King, yang menang atas pebulutangkis India, Prakash Padukone.

Laga final tersebut berlangsung sengit, dan bahkan harus sampai tiga set untuk Liem Swie King memastikan gelar juara.

All EnglandLiem Swie KingBulutangkis

Berita Terkini