Syabda Perkasa Tutup Usia, Ketum PBSI: Dia Atlet yang Tangguh dan Bertalenta Besar
INDOSPORT.COM - Ketua Umum PBSI, Agung Firman Sampurna, menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya pebulutangkis muda Syabda Perkasa Belawa.
Kabar duka menyelimuti dunia bulutangkis Indonesia. Syabda Perkasa Belawa, salah satu pahlawan Indonesia di Piala Thomas 2022 meninggal dunia pada Senin (20/3/23) dini hari WIB.
Menurut rilis PBSI, Syabda Perkasa Belawa yang berusia 21 tahun meninggal dunia dalam kecelakaan di jalan tol Pemalang (Jawa Tengah).
Syabda, pemain kelahiran Jakarta, 25 Agustus 2001 ini meninggal dunia setelah kendaraan yang dikemudikan sang ayah, Muanis Hadi Sutamto menabrak kendaraan lain dari belakang di jalan tol.
Kecelakaan itu berujung pada meninggalnya Syabda Perkasa Belawa dan ibunda, Anik Sulistyowati. Sang ayah, dalam kondisi kritis. Sementara kakaknya, Diana Sakti Anistyawati dan adiknya, Tahta Bathari Cahyaloka mengalami luka-luka.
Saat ini sang ayah, Muanis, juga sang kakak dan adik, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas, Pemalang.
Kejadian nahas ini terjadi ketika Syabda yang bergabung di PBSI awal 2018 ini bersama keluarga dalam perjalanan darat dari Bekasi menuju Sragen (Jawa Tengah) pada Minggu (19/3/23).
Perjalanan tersebut sebenarnya untuk menghadiri acara pemakaman nenek dari garis ibu yang meninggal dunia pada Minggu (19/3/23) malam.
Keluarga besar penghuni Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, diwakili ketua umum PBSI, menyampaikan belasungkawa mendalam pada Syabda, pemain tunggal putra.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Kami keluarga besar PP PBSI, insan bulutangkis, dan para pecinta bulutangkis tentu merasa sangat kehilangan dengan meninggalnya Syabda, pemain yang memiliki talenta besar dan tangguh,” ungkap Agung Firman Sampurna.
“Kami mengucapkan turut berdukacita yang mendalam. Untuk keluarga yang masih dirawat, semoga segera diberi kesembuhan dan kesehatan kembali seperti sedia kala,"sambungnya.
1. Kronologi Kecelakaan
Pihak kepolisian telah merilis kronologi lengkap wafatnya Syabda Perkasa Belawa, yakni kecelakaan yang disebabkan pengemudi hilang konsentrasi karena mengantuk, sehingga membuat mobil oleng ke kiri.
Nahas, mobil sedan Toyota Camry yang ditumpangi oleh Syabda sekeluarga kemudian menabrak sisi kanan belakang truk yang sedang berjalan di jalur lambat, sehingga terdorong berhenti di bahu jalan.
Akibatnya, kecelakaan pun terjadi dan menewaskan Syabda Perkasa dan sang ibu, Anik Sulistyowati, sementara ayah dan dua saudaranya mengalami luka-luka.