Negara yang Paling Dominan di Spain Masters, Indonesia Kalah dari Denmark
INDOSPORT.COM – Turnamen bulutangkis level S300, Spain Masters 2023 sudah di depan mata. Sejak digelar pertama kali, negara mana yang mendominasi ajang ini?
Spain Masters edisi kelima di tahun 2023 ini akan segera bergulir, yakni pada 28 Maret hingga 2 April 2023 di Madrid, Spanyol.
Dalam edisi kali ini, nantinya para pebulutangkis dari berbagai belahan dunia akan bersaing memperebutkan hadiah total 210 ribu dolar AS (Rp3,1 miliar).
Selain memperebutkan hadiah, turnamen ini akan dilakoni para pebulutangkis dunia untuk menambah poinnya di ranking BWF.
Pada edisi kelima ini, tim bulutangkis Indonesia mengirimkan total 19 atletnya untuk bersaing memperebutkan gelar juara.
Salah satu atlet yang dikirim adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang saat ini berstatus peringkat pertama ganda putra versi BWF.
Selain itu nama-nama beken seperti Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga akan turut berpartisipasi pada turnamen ini.
Belum lagi dengan Gregoria Mariska dan Putri Kusuma Wardani yang mewakil tunggal putri serta Praveen Jordan/Melati Daeva dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas dari ganda campuran.
Banyaknya pebulutangkis bernama besar yang berpartisipasi tak lepas dari keinginan untuk bisa merengkuh gelar di Spain Masters 2023 dan memperpanjang dominasi Indonesia di turnamen ini.
Berbicara soal dominasi, negara mana yang paling kerap menjuarai Spain Masters sejak pertama kali digelar pada 2018 silam? Berikut rangkuman INDOSPORT.
1. Denmark Dominan
1. Denmark
Sejak pertama kali Spain Masters digelar pada 2018 lalu, Denmark menjadi negara yang paling banyak meraih gelar, yakni enam gelar.
Enam gelar itu didapat dari empat nomor dari lima nomor yang ada, yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran.
Victor Axelsen menjadi atlet Denmark yang paling banyak menyumbangkan gelar dengan dua gelar pada edisi 2019 dan 2020.
Sedangkan empat gelar lainnya disumbangkan Rasmus Gemke dari tunggal putra pada 2018 dan Mia Blichfeldt dari tunggal putri pada 2019.
Selain itu ada Niclas Nohr/Sara Thygesen dari ganda campuran yang jadi juara pada 2018 dan Kim Astrup/Anders Rasmussen dari ganda putra yang jadi juara pada 2020.
2. Indonesia
Indonesia menjadi negara kedua yang paling dominan di Spain Masters sejak pertama kali digelar pada 2018, dengan meraih total lima gelar.
Dari lima gelar yang diraih, empat gelar di antaranya didapat pada 2021 lalu, alias Indonesia hampir menyapu bersih seluruh nomor pada edisi keempat Spain Masters.
Pada 2021 lalu, empat gelar itu disumbangkan oleh Putri KW dari tunggal putri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan dari ganda putra.
Lalu ada Yulfira Barkah/Febby Valencia yang jadi juara dari ganda putri pada 2021, serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas yang jadi juara dari ganda campuran.
Sedangkan satu gelar lainnya didapatkan oleh pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu kala bermain di Spain Masters edisi 2020.
2. Duo Asia Timur Turut Hadir
3. Korea Selatan
Korea Selatan juga banyak mengirimkan pemenang di Spain Masters sejak 2018 lalu, yakni dengan meraih empat gelar dari empat atletnya.
Empat gelar Spain Masters itu didapat Korea Selatan dari nomor ganda, entah itu ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran.
Dari ganda putra, ada nama Kim Gi-jung/Lee Yong-dae yang jadi juara pada 2018. Torehannya diikuti ganda putri Kim So-yeong/Kong Hee-yong yang jadi juara pada 2019.
Lalu ganda campuran mengirim dua gelar dari Seo Sung-jae/Chae Yoo-jung dan Kim Sa-rang/Kim Ha-na yang jadi juara pada 2019 dan 2020.
4. Jepang
Jepang pun tak mau ketinggalan dengan mengirimkan dua atletnya meraih dua gelar di Spain Master sejak pertama bergulir pada 2018.
Dua gelar itu didapatkan dari sektor putri, baik itu tunggal putri dan ganda putri, yang meraih gelar pada edisi yang sama, yakni Spain Masters 2019.
Dua atlet itu antara lain Minatsu Mitani dari tunggal putri dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dari nomor ganda putri.