Sejarah Manis di Spain Masters, Rezeki Indonesia Ada di Sektor Ganda Putri?
INDOSPORT.COM - Indonesia memiliki sejarah manis di ajang bulutangkis Spain Masters. Sektor ganda putri paling banyak menjuarai turnamen di Negeri Matador ini.
Sebagaimana diketahui, skuat bulutangkis Indonesia akan melanjutkan tur Eropa, dan bertanding di Spain Masters 2023, mulai 28 Maret hingga 2 April 2023.
Indonesia mengirimkan 20 wakil terbaiknya, termasuk ganda putra nomor satu dunia, Fajar Alfian/Rian Ardianto. Ada tiga pemain yang sebelumnya dikabarkan cedera di Swiss Open 2023, yakni Chico Aura Dwi Wardoyo, Rinov Rivaldy, dan Apriyani Rahayu.
Ada kemungkinan jika jumlah wakil Merah Putih akan berkurang, namun jika melihat sejarah, peluang untuk membawa pulang gelar juara Spain Masters tetap besar.
Menariknya, kali ini bukan sektor ganda putra yang mendominasi, melainkan sektor ganda campuran yang mengirimkan wakil terbanyak ke Spanyol, yakni tujuh pasang.
Peluang juga dimiliki oleh sektor ganda putri, yang mengirimkan empat pasangan terbaik Pelatnas, meskipun ada pula kemungkinan Apriyani Rahayu/Siti Fadia mundur.
Jika benar demikian, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, serta Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto otomatis menjadi harapan.
Disusul, pasangan muda Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspita Sari akan berjuang dari babak kualifikasi.
Jika menilik sejarah, sektor ganda putri memang yang paling banyak menyumbang gelar juara Spain Masters, dibanding sektor lainnya. Siapa saja atlet yang pernah juara?
1. Keajaiban Yulfira Barkah/Febby Valencia
Perlu diketahui, Spain Masters adalah ajang bulutangkis resmi BWF yang dihelat sejak 2018. Tahun ini akan menjadi edisi kelima karena 2022 lalu batal dihelat.
Indonesia menjadi negara terbanyak kedua yang menjuarai Spain Masters, dengan lima gelar. Urutan pertama masih menjadi milik Denmark yang meraih enam gelar juara.
Lima titel juara milik Indonesia, datang dari sektor tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan juga ganda campuran.
Sektor tunggal putri dipersembahkan oleh Putri Kusuma Wardani, ganda putra oleh Pramudya/Yeremia, dan ganda campuran datang dari Rinov Rivaldy/Pitha Mentari.
Khususnya di sektor ganda putri, Indonesia pernah back to back juara di Spain Masters 2020 dan 2021.
Gelar pertama datang dari Greysia Polii/Apriyani Rahayu, yang mengalahkan duo Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva di final Spain Masters 2020, skor 18-21, 22-20, 21-17.
Sementara gelar kedua datang dari Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani, yang sejatinya bukanlah pemain unggulan. Tahun 2021, mereka ada di ranking 409 dunia.
Dalam perjalanannya, Yulfira/Febby harus menyingkirkan sesama wakil Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah.
Di babak final, Yulfira Barkah/Febby Valencia berhasil menaklukkan ganda putri Denmark, Amalie Magelund/Freja Ravn dua set saja, dengan skor 21-16, 21-14.
Keberhasilan ini membuat ganda putri jadi sektor paling sukses. Lantas, apakah duet Febriana/Amalia mampu melanjutkan tren wakil Indonesia di Spain Masters 2023?