Pensiun Muda, Eks Rival Anthony Ginting Langsung Gacor Jadi Pelatih Tersukses China
INDOSPORT.COM – Mantan rival berat Anthony Ginting, Qiao Bin, kini bisa dibilang sedang bertransformasi cepat sebagai pelatih bulutangkis tersukses di negaranya, China.
Qiao Bin lahir di Xiangtan, 17 November 1992. Qiao Bin adalah mantan tunggal putra China, satu tahun lebih muda dari peraih emas Olimpiade London 2012, Li Xuerui, yang saat ini sudah menjadi istrinya.
Saat masih menjadi atlet nasional di Asosiasi Bulutangkis China (CBA), Qiao Bin pernah menempati ranking tertinggi di 14 besar dunia. Dia pernah sabet gelar Korea Open 2016.
Meski kariernya biasa-biasa saja, namun Qiao Bin telah mengalahkan sejumlah atlet top dunia, seperti Kento Momota hingga Anthony Ginting.
Kemenangan terakhir Qiao Bin dari Anthony Ginting yakni saat turnamen Badminton Asia Team Championship (BATC) 2018.
Saking panasnya rivalitas keduanya, saat itu Qiao Bin sempat kena hujat netizen karena selebrasinya yang dianggap berlebihan usai mengalahkan Anthony Ginting.
Qiao Bin pun memutuskan pensiun di usia ke-26 usai keberhasilannya menembus semifinal Singapore Open 2018. Cedera adalah salah satu alasan gantung raket.
Selang tiga tahun usai pensiun, Qiao Bin mengagetkan publik saat ditunjuk bersama Sun Jun menggantikan Chen Yu yang didepak dari kursi pelatih tunggal putra Asosiasi Bulutangkis China (CBA).
Hal itu tak lepas dari rekor buruk tunggal putra China dalam beberapa waktu terakhir termasuk di Piala Thomas 2022 lalu.
Tak sampai seminggu, debut Qiao Bin sebagai pelatih pun moncer dengan mengantarkan Li Shi Feng menjadi runner-up Thailand Open 2022.
Saat ini, Qiao Bin kian tersorot usai berhasil mengantarkan dua muridnya ke final England 2023 Maret lalu, yakni Li Shi Feng vs Shi Yuqi.
1. Qiao Bin Dipuji Setinggi Langit
Media China, Sohu, membuat berita khusus tentang betapa suksesnya Qiao Bin dan Sun Jun yang menyelamatkan tunggal putra negaranya dari kemerosotan.
“Kepada Sun Jun dan Qiao Bin! Tunggal putra China comeback! Shi Yuqi dan Li Shi Feng bertemu di final All England (2023),” tulis media Sohu.
Qiao Bin dan Sun Jun adalah ‘pelatih’ bertangan dingin yang sukses mempertemukan Shi Yuqi dan Li Shi Feng di All England 2023.
Bisa jadi inilah prestasi tertinggi tunggal putra China yang sempat lesu beberapa tahun belakangan ini. Shi Yuqi bahkan bisa comeback ke final All England usai lima tahun menanti.
Sementara Li Shi Feng menyegel gelar juara All England 2023, sebagai pencapaian tertinggi sejak bergabung di pelatnas Asosiasi Bulutangkis China (CBA).
Sebelum All England 2023, pencapaian tertinggi Li Shi Feng hanyalah mencapai gelar runner-up Thailand Open 2022 dan runner-up German Open 2023.
Qiao Bin dan Sun Jun adalah kombinasi pelatih yang unik antara tua dan muda namun bisa bersinergi dengan baik bersama tunggal putra China.
Saat ini Qiao Bin yang merupakan rival Anthony Ginting itu diketahui berusia 31 tahun, dan Sun Jun berusia 47 tahun. Dilansir dari media Sohu, kini dijuluki sebagai duet pelatih cerdas, tangkas, dan cepat.
Bukan tidak mungkin di masa depan, sinergi Qiao Bin dan Sun Jun, bisa mengantarkan tunggal putra China lebih berprestasi lagi.
Apalagi dua tahun mendatang, Olimpiade Paris 2024 sudah di depan mata, dan tentunya China menggebu ingin menyabet medali tunggal putra.
Sumber: Sohu