11 Tahun Menanti, Ini Orang Indonesia Terakhir yang Bisa Kalahkan Carolina Marin

INDOSPORT.COM - Sebelum Gregoria Mariska di Spain Masters 2023, pebulutangkis Indonesia terakhir yang bisa mengalahkan Carolina Marin adalah Lindaweni Fanetri.

Penantian selama 11 tahun akhirnya membuahkan hasil manis. Pebulutangkis tunggal putri Indonesia akhirnya bisa menaklukkan mantan jawara Olimpiade, Carolina Marin.

Bertanding di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, Gregoria Mariska berhasil comeback dalam pertarungan rubber, skor akhir 10-21, 21-15, 21-10.

Dengan demikian, Gregoria Mariska berhak melangkah ke final Spain Masters 2023, dan akan menantang Pusarla Sindhu asal India.

Pencapaian ini tidak mudah, mengingat Carolina Marin adalah salah satu pemain tunggal putri terbaik dunia. Berbagai gelar juara sudah dikoleksi atlet asal Spanyol itu.

Carolina Marin adalah pemegang tiga gelar juara World Championship, yakni dari tahun 2014, 2015, dan 2018. Di sela-sela itu, Marin juga meraih medali emas di Olimpiade 2016.

Carolina Marin juga bisa dikatakan sebagai penguasa Eropa. Sebab, ia menjadi pemegang enam titel juara European Championship, tahun 2014, 2016, 2017, 2018, 2021, dan 2022.

Belum lagi jika melihat pencapaiannya di ajang BWF World Tour dan Super Series, perolehan medalinya sudah tak terhingga.

Sulit bagi pemain Indonesia untuk bisa mengalahkan Marin. Faktanya, sebelum Gregoria Mariska, tak ada orang yang bisa menaklukkan Marin dalam 10 tahun terakhir.

Pemain Indonesia terakhir yang bisa menaklukkan Carolina Marin adalah eks atlet pelatnas, Lindaweni Fanetri, dan itu terjadi di ajang German Open 2012.

1. Lindaweni Fanetri vs Carolina Marin

11 tahun silam, pebulutangkis tunggal putri Lindaweni Fanetri menjadi orang Indonesia terakhir yang bisa menaklukkan Carolina Marin, tepatnya di German Open 2012. 

Kala itu, Carolina Marin memang terhitung masih belia, baru berusia 19 tahun. Tetapi prestasinya di level dunia sudah banyak.

Sementara di tahun yang sama, Lindaweni Fanetri termasuk salah satu pebulutangkis yang sudah mencapai usia emas, 22 tahun.

Bertanding di babak kedua German Open 2012, Lindaweni Fanetri berhasil menjegal Carolina Marin dalam pertarungan rubber, dan mencapai skor akhir 21-16, 17-21, 21-19.

Setelahnya, Lindaweni Fanetri juga sempat berjumpa Carolina Marin di babak pertama Malaysia Open 2015, namun wakil Merah Putih kalah dua set, skor 21-16, 21-8.

Lindaweni sekali lagi berjumpa Carolina Marin di Singapore Open 2016. Tahun itu, Marin sedang dalam masa-masa puncak, dan ia berhasil menang di angka 21-12, 21-9.

Tak lama berselang, Lindaweni Fanetri pun memutuskan untuk pensiun di usia 26 tahun. Sejak saat itu, tak ada lagi wakil Indonesia yang bisa menjadi ancaman bagi Marin.

Kini, regenerasi tunggal putri Indonesia mulai membuahkan hasil. Ada Gregoria Mariska yang secara mengejutkan bisa menjegal pemain kaliber Carolina Marin.

Gregoria Mariska belum puas, ia bertekad untuk menuntaskan perjuangannya di Spain Masters 2023 dengan titel juara, agar dapat naik ranking dan bertengger di top 10 dunia.

Jangan sampai ketinggalan perjuangan Gregoria Mariska di final Spain Masters 2023, hari ini, Minggu (2/4/23), live streaming di INews TV.