Jadi Titisan Nadal, Carlos Alcaraz Garfia Sudah Punya Skill 'Alien' Sejak Lama
INDOSPORT.COM - Sering disebut-sebut sebagai titisan maupun penerus Rafael Nadal, Carlos Alcaraz Garfia ternyata sudah mengantongi skill ‘alien’ sejak usia 15 tahun.
Hal tersebut diungkap oleh seorang pelatih tenis bernama Antonio Martinez Cascales dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu.
Antonio Martinez Cascales sendiri merupakan mantan pelatih Juan Carlos Ferrero yang saat ini sedang menangani Carlos Alcaraz Garfia.
Meski berbeda generasi, Antonio Cascales bisa melihat dengan jelas bahwa Carlos Alcaraz merupakan pemain muda dengan bakat yang luar biasa.
Ia juga salah satu orang penting dalam perjalanan sang pemain hingga menjadi sosok hebat seperti sekarang ini. Bahkan, kehebatannya sudah terlihat sejak usia 15 tahun.
Saat melihat Carlos Alcaraz untuk pertama kalinya, Antonio Cascales yakin bahwa remaja yang satu ini akan menjadi orang besar dan melakukan hal-hal hebat.
Untuk menganalisis penampilan Carlos Alcaraz lebih dekat, ia bahkan memasang banyak kamera di lapangan. Ia tidak mau ketinggalan satu hal pun tentang sang petenis.
“Sejak dia datang ke akademi saat usianya 15 tahun, saya yakin bahwa dia akan melakukan hal-hal yang belum pernah saya lihat sebelumnya,
“Saya memasang banyak kamera di lapangan. Saya tahu anak ini spesial, saya tidak mau ketinggalan melihat progresnya,” ucap Antonio Martinez Cascales dikutip dari Sportskeeda.
Sejak saat itu, Carlos Alcaraz Garfia pun langsung masuk ke daftar pantau Antonio Martinez Cascales berkat kemampuan di atas rata-rata pemain sepantarannya.
1. Bisa Grand Slam dalam Waktu Dekat
Bicara soal Carlos Alcaraz Garfia, pemain yang satu ini memang menjadi sensasi tersendiri di kancah tenis putra sejak tahun 2022 lalu.
Pada waktu itu, setelah menggemparkan dunia dengan menjuarai Miami Open, namanya pun terus melejit hingga berhasil mencapai ranking 1 ATP.
Ya, seorang Rafael Nadal pun berhasil dikangkanginya, bahkan Novak Djokovic sekalipun. Masa depan yang gemilang seperti sudah menanti Carlos Alcaraz di depan mata.
Antonio Martinez Cascales pun memrediksi bahwa juniornya tersebut sudah akan mendapatkan tujuh hingga delapan Grand Slam saat usianya menginjak 25 tahun.
“Saat usianya 25 tahun, saya rasa dia sudah akan memenangkan tujuh atau delapan Grand Slam. Dari situ, kita baru bisa bicara soal tantangan lain,” ucapnya.
Pengakuan yang kurang lebih sama juga sempat disampaikan oleh Juan Carlos Ferrero tentang anak didiknya ini.
Pernyataan yang keluar dari mulutnya pun senada dengan Antonio Martinez Cascales, bahwa Carlos Alcaraz Garfia memang sudah punya skill ‘alien’ sejak lama.
“Saya pertama kali melihatnya bermain saat dia berusia 14 tahun dan saya merasa ada sesuatu yang spesial,” jelasnya.
Mata elang dua pelatih tenis itu pun kini sudah terbukti. Carlos Alcaraz Garfia yang kini telah berusia 19 tahun telah mencicipi manisnya puncak ranking dunia.
Hanya saja untuk sekarang, ia terpaksa kehilangan puncak peringkat lagi usai tersingkir dari Miami Open 2023 kemarin.
2. Langkah yang Sedang Terjegal
Carlos Alcaraz Garfia yang sudah berhasil menginjakkan kaki di semifinal harus mengikhlaskan tiket ke final ke petenis Italia, Jannik Sinner.
Dengan kekalahan ini, petenis kelahiran El Pamar, Spanyol, tersebut gagal mencatatkan dirinya sebagai pemain yang memenangkan Sunshine Double tahun ini.
Selain itu, ia pun melorot ke posisi dua klasemen ranking ATP live, per tulisan ini dibuat. Di sisi lain, Novak Djokovic kembali ke ranking pertama.
Saat ini, Carlos Alcaraz tercatat mengantongi 6.780 poin live setelah tersingkir di Miami Open 2023. Ia pun kehilangan 640 poin yang membuatnya terlempar ke posisi kedua.
Novak Djokovic sendiri, yang tidak bermain di Indian Wells dan Miami Open, masih bertahan dengan 7.160 poin live dan kembali ke puncak.
Meski begitu, naik turunnya ranking merupakan hal biasa dalam karier seorang atlet termasuk Carlos Alcaraz Garfia.
Dengan skill ‘alien’ yang sudah dimilikinya sejak usia 14-15 tahun, ia masih punya banyak waktu untuk terus membuat dunia terpana.
Apalagi, eksistensi Big 3 tenis putra kemungkinan besar bisa runtuh dalam waktu dekat menyusul pensiunnya Roger Federer dan menurunnya kondisi fisik Rafael Nadal.
Sampai tulisan ini dibuat, turnamen tenis Miami Open 2023 masih berlangsung, namun ada sejumlah sektor yang sudah menyelesaikan agenda finalnya.
Petra Kvitova berhasil menyabet gelar tunggal putri, sedangkan Santago Gonzalez/Edouard Roger-Vasselin menjuarai sektor ganda putra.
Sumber: sportskeeda, atptour.com