Amankan Perempat Final Orleans Masters, Tiwi Ungkap Dampak Buruk Media Sosial

INDOSPORT.COM – Usai mengamankan tempat di perempat final Orleans Masters 2023, pasangan Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia Cahaya Pratiwi ungkap dampak buruk media sosial.

Berlangsung di Palais des Sports, Orleans, Prancis, Kamis (06/04/23), Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Ganda putri Indonesia itu sukses mengalahkan Malena Norrman/Lia Salehar dengan hasil 21-8, 21-10.

Kemenangan telak itu turut membuat Ana/Tiwi berhak untuk melaju ke babak perempat final Orleans Masters 2023.

Bahkan, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi hanya membutuhkan waktu selama 26 menit untuk menumbangkan pasangan asal Swedia dan Slovenia itu.

Berdasarkan jalannya pertandingan, Ana/Tiwi langsung tampil mendominasi sejak set pertama baru dimulai.

Sebagai unggulan pertama dalam turnamen itu, Ana/Tiwi dengan cepat langsung mengamankan interval pertama dengan skor 11-3.

Menghadapi pasangan dengan ranking 140 dunia itu, mereka cukup sering menembus pertahan lawan yang cenderung kendor.

Sementara saat Norrman/Salehar menyerang, ganda putri ‘gado-gado’ itu justru kerap melakukan kesalahan.

Alhasil, dominasi Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di set pertama berhasil membuat mereka tampil lebih maksimal di set kedua.

1. Amalia Ungkap Dampak Buruk Media Sosial

Selepas kemenangan di babak 16 besar Orleans Masters 2023, Amalia Cahaya Pratiwi lantas mengungkapkan siasat di balik kesuksesan tersebut.

Partner Ana itu juga menjelaskan bahwa sejak awal dia ingin langsung tampil menyerang dan berharap agar bisa segera mendapatkan poin.

“Hari ini dari start awal kami mencoba bermain dengan pola permainan kami dan bermain langsung in,” kata Tiwi.

Sementara itu, dia juga mengaku untuk mencoba tidak memikirkan segala hal yang menjadi sorotan untuknya dan Ana.

Sebaliknya, Tiwi selalu berusaha agar tetap fokus menghadapi pertandingan demi memperbaiki pola permainannya.

“Kami tidak memikirkan apa yang sedang menjadi sorotan ke kami,” sambung Tiwi.

“Kami fokus untuk pertandingan dan fokus untuk memperbaiki pola permainan kami dan individu kita masing-masing,” jelasnya.

Selain itu, Tiwi juga turut menjelaskan bahwa dirinya berusaha mengurangi bermain media sosial demi menjaga kesehatan mental.

“Kami juga untuk mengurangi bermain media sosial untuk menjaga kesehatan mental kami,” katanya.

“Menjadi ungggulan pertama tentunya saja menjadi motivasi bagi kami. Harapannya kami bisa menjadi juara di turnamen ini,” pungkas Tiwi.