Terdampak Regulasi PBSI-nya Australia, Gronya Somerville Sampai Harus Buka Donasi
INDOSPORT.COM – Kalah di Orleans Masters 2023, Gronya Somerville buka donasi usai terdampak regulasi PBSI-nya Australia yang tidak memberi sokongan dana untuk alasan tertentu.
Siapa yang tidak kenal Gronya Somerville, salah satu atlet yang masuk dalam jajaran bidadari bulutangkis dunia karena paras cantiknya.
Gronya, demikian sapaan akrabnya, merupakan spesialis ganda asal Australia, yakni nomor ganda putri dan ganda campuran.
Gronya Somerville sendiri pernah memenangi satu gelar di ajang Super Series yakni Kanada Open 2019 saat berpasangan dengan Setyana Mapasa.
Secara keseluruhan, duet Gronya Somerville/Setyana Mapasa menjadi salah satu ganda putri asal Australia yang bisa menembus ranking 18 dunia.
Sayangnya duet tersebut harus terpisah seiring keputusan Setyana Mapasa untuk meninggalkan pelatnas Asosiasi Bulutangkis Australia pada September 2021.
Usai berpisah, Setyana Mapasa membuka akademi bulutangkis di Australia. Sementara Gronya Somerville sempat bergonta-ganti pasangan.
Saat ini Gronya Somerville yang berusia 27 tahun itu menggandeng Kaitlyn Ea di sektor ganda putri, dan Kenneth Zhe Hooi Choo di ganda campuran.
Sayangnya, capaian Gronya Somerville belum cukup mentereng, termasuk kekalahannya di babak kualifikasi dan babak pertama Orleans Masters 2023 pada 4 sampai 9 April.
Usai kekalahannya di Orleans Masters 2023, Gronya Somerville membuka open donasi di instagram story miliknya karena terdampak regulasi federasi bulutangkis Australia. Seperti apa?
1. Open Donasi
Melalui instagram story miliknya pada Rabu (05/04/23), Gronya Somerville menuliskan sebuah curhatan bahwa dia mewakili atlet Australia di atas usia 26 tahun yang membutuhkan bantuan dana.
Open donasi itu terpaksa dilakukan menyusul kebijakan baru Federasi Bulutangkis Australia yang tidak akan memberikan sokongan secara finansial untuk atlet di atas usia 26 tahun.
Jadi sebagai bagian dari usahanya untuk terus berpartisipasi di berbagai turnamen internasional, dia mewakili atlet Australia lainnya untuk open donasi melalui online.
“Inisiatif terbaru untuk mendukung pemain bulutangkis Australia! Silakan ikuti @ausbad_untuk membantu kami menjangkau lebih banyak orang,” tulis Gronya Somerville.
“Atlet yang berusia lebih dari 26 tahun di Australia sekarang tidak mendapatkan dana dari federasi kami, sementara biaya turnamen terus bertambah,” sambungnya.
“Link telah dibuat jika Anda ingin menyumbang dana dan mendukung kami! Apa yang hanya sekadar ‘kopi’ bagi Anda, memiliki dampak yang besar bagi kami,” pungkas Gronya Somerville.
Setiap federasi bulutangkis memang memiliki kebijakan tersendiri yang tekradang menimbulkan pro dan kontra di kalangan anggotanya.
Saat ini Australia memang menerapkan kebijakan serupa, yang berakibat pada kelangsungan karier atlet bulutangkis berusia di atas 26 tahun untuk terpaksa mencari ‘sponsor’ mandiri.
Di antara dinamika dirinya melakukan open donasi, Gronya Somerville bakal terus berpartisipasi di turnamen bulutangkis internasional.
Usai dari Orleans Masters 2023, pebulutangkis kelahiran 10 Mei 1995 itu akan melanjutkan petualangan di Dutch International pada 13-16 April.
Sumber: Instagram Story Gronya Somerville