Melenggang ke 16 Besar Orleans Masters, Pram/Yere Sebut Kecerobohan Pemain Chinese Taipei
INDOSPORT.COM – Totalitas ditunjukkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dalam memenagi laga di Orleans Masters.
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menang 28-26, 21-17 melawan wakil Chinese Taipei, Fang-Chih Lee/Fang-Jen Lee di babak pertama Orleans Masters.
Meskipun bisa meraih kemenangan dalam dua set saja, Yeremia Rambitan mengakui bahwa tidak mudah untuk meraih kemenangan melawan pasangan Chinese Taipei tersebut.
“Pertandingan hari ini cukup menegangkan dan tidak mudah untuk menang karena mereka bermain sangat baik,” tandasnya.
“Akan tetapi, saya dan Pram mungkin lebih siap hari ini dan akhirnya bisa memenangkan pertandingan,” sambung Yeremia Rambitan.
Yeremia mengakui bahwa di gim pertama bahwa sang pebulu tangkis beruntung bisa memperoleh poin buntut miskomunikasi lawan di poin-poin akhir.
“Di gim pertama kita sama" ngotot ya, tidak mau kalah jadi sangat beruntung mendapatkan poin dari miskomunikasi lawan di poin-poin akhir.”
“Di gim kedua, menurut saya konsentrasi dan fokus lawan sudah buyar,” imbuh Yeremia Rambitan dalam pernyataan PBSI.
Selain itu, Yeremia menyampaikan harapannya di Orleans Masters ini bisa juara supaya poin yang hilang di Badminton Asia Championship (BAC) tidak terlalu besar.
“Harapan di turnamen ini, semoga kami bisa juara agar poin yg hilang di BAC nanti tidak terlalu besar terasanya,” tutup Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
1. Pramudya/Yeremia Dicoret dari BAC
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan memang menargetkan bisa menjuarai Orleans Masters mengingat mereka dicoret di Badminton Asia Championship (BAC).
Sekadar informasi, Badminton Asia Championships (BAC) adalah turnamen bulutangkis tahunan, terutama bagi para pemain terbaik di wilayah benua Asia.
Ajang Badminton Asia Championship (BAC) ini kiranya bakal digelar di Dubai Exhibition Center pada 25-30 April 2023 mendatang.
Indonesia memang mengirim sejumlah pemain terbaiknya dengan harapan bisa membawa pulang gelar juara meskipun tak semua pemain memenuhi syarat, termasuk sang juara bertahan, PraYer.
Status pemain memenuh syarat atau pemain prioritas dihitung lewat peringkat dunia para pemain. Setiap sektor hanya mengirimkan paling banyak empat pemain terbaik di negaranya.
Mengingat Yeremia Rambitan pernah dibekap cedera sehingga tidak bisa bermain di beberapa kompetisi, PraYer mau tidak mau harus kehilangan poin yang membuat mereka turun peringkat.
Pada akhirnya, ranking Pramudya/Yeremia mau tidak mau harus disalip oleh empat pasangan ganda putra Indonesia lainnya.
Wakil Indonesia di sektor ganda putra adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (1) dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (3).
Dua nama wakil Indonesia di Badminton Asia Championship, yaitu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (10) dan Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri (11).
Memang sungguh disayangkan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tak bisa bermain di Badminton Asia Championship kendatipun berstatus sebagai juara bertahan.
Sumber: PBSI