Di Balik Layar Rankireddy/Shetty, Partner Duet dengan Karakter 'Es' dan 'Api'
INDOSPORT.COM - Pasangan ganda putra kebanggan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, ternyata dua karakter yang berbeda saat berada di lapangan bulutangkis.
Bahkan dalam sebuah kesempatan, Chirag Shetty sempat mengungkapkan bahwa mereka bak es dan api - yang mana semua orang juga tahu, sangat bertolak belakang.
Meski begitu, es dan api, meski tidak dapat bersatu, adalah dua elemen yang berkaitan satu sama lain. Hal ini pula yang membuat Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty begitu kompak saat bermain.
Dalam sebuah wawancara yang pernah dimuat di laman Times of India, Chirag Shetty pun membeberkan apa yang ia maksud sebagai es dan api tersebut.
“Satwik itu es dan saya apinya. Salah satu harus menjadi partner yang bisa menenangkan,” demikian ucap Chirag Shetty dalam artikel yang tayang pada bulan Oktober 2022 lalu.
“Satwik pun melakukan tugas tersebut [menenangkan] dengan sangat hebat. Dia tidak pernah marah atau menunujukkannya sat saya melakukan eror,” tambahnya.
Selain itu, Satwiksairaj Rankireddy pun digambarkan Chirag Shetty sebagai partner yang luar biasa. Ia bahkan tahu betul kebiasaan pasangannya itu saat turnamen.
“Biasanya, setelah menang besar dia menari-nari,” tambah pemain bulutangkis kelahiran Mumbai 25 tahun lalu tersebut.
Walau memiki karakter yang berseberangan, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty adalah pasangan yang saling melengkapi.
Apalagi dalam pertandingan olahraga, termasuk badminton, emosi dan temperamen seorang pemain dapat muncul begitu saja tanpa diduga.
1. Angkat Derajat Ganda Putra
Jika tidak ada yang mengingatkan, bukan tidak mungkin hal itu akan jadi senjata mematikan bagi diri sendiri. Untungnya, Chirag Shetty punya partner seperti Satwiksairaj Rankireddy.
Kehadiran keduanya pun dalam beberapa waktu terakhir berhasil membuat pamor badminton putra India naik.
Sektor ganda mulai mendapat perhatian lebih di negeri sendiri dan hal tersebut auto membuat Rankireddy/Shetty senang.
Orang-orang mulai mengikuti permainan mereka dan ekspektasi dari para penikmat bulutangkis di India juga terus meningkat.
Chirag Shetty pun tidak menampik, bahwa sudah sejak lama nomor tunggal di India lebih mendapat atensi ketimbang ganda. Namun pelan-pelan semuanya mulai berubah.
“Sekarang Satwik dan saya mulai memenangkan banyak pertandingan, ganda mulai diperhatikan di negara kami,” ujarnya lagi.
Terlebih lagi, bulutangkis putra India tahun lalu berhasil menciptakan sejarah di Piala Thomas dan mau tidak mau sekarang sektor ini tidak boleh dipandang sebelah mata.
Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty sendiri memang mengalami musim yang cukup impresif pada tahun 2022 lalu.
Tidak cuma Piala Thomas dan Commonwealth Games, kerja sama mereka yang bak es dan api ini juga menelurkan medali perunggu di ajang Kejuaraan Dunia.
Di Kejuaraan Dunia 2022, mereka kandas di tangan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor akhir 20-22, 21-18, 21-16.
2. Cita-Cita dan Masa Depan
Alhasil, keduanya harus puas dengan medali perunggu, berbagi bersama pasangan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang juga gagal ke final.
Kini setelah melalui 2022 dengan impresif baik Chirag Shetty maupun Satwiksairaj Rankireddy mulai menapaki babak baru dalam karier mereka.
Tahun 2023 ini, tentu saja akan ada banyak tantangan di depan mata. Namun sejauh ini, penampilan keduanya di turnamen-turnamen BWF terbilang lumayan.
Setelah mencapai semifinal Malaysia Open, Rankireddy/Shetty berhasil meraih gelar juara di Swiss Open yang baru selesai digelar beberapa waktu lalu.
Mereka memenangkan pertandingan final atas pasangan China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang melalui dua gim masing-masing 21-19, 24-22.
Keja sama pemain ‘es’ dan ‘api’ yang apik ini pun diharapkan banyak penggemar maupun penikmat bulutangkis, terutama di India, agar bisa bertahan untuk waktu yang lama.
Keduanya juga bertekad menembus ranking lima dunia, yang tentu saja bukan perkara mudah. Akan tetapi, misi tersebut bisa terwujud dengan permainan konsisten.
“Kami harus konsisten bermain bagus dan berpartisipasi di banyak turnamen. Kami juga berharap jauh dari cadera” ucap Chirag Shetty.
Masuk ranking lima dunia pun bukan misi yang mustahil, bahkan bisa dibilang sudah sangat di depan mata saat ini.
Rankireddy/Shetty sendiri untuk sekarang bertengger di ranking 6 di bawah Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dan tiga ganda putra lainnya.
Sumber: times of india, bwfbadminton.com