Makin Mengerikan! Viktor Axelsen Cetak Sejarah di Ranking BWF Tunggal Putra

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putra Denmark yakni Viktor Axelsen mencetak sejarah di ranking BWF pada perilisan per Selasa (11/4/23).

Prestasi luar biasa kembali dicetak Viktor Axelsen di ranking BWF dengan mencatatkan total 122 minggu sebagai tunggal putra nomor satu dunia.

Sekadar informasi, Axelsen resmi menjadi tunggal putra nomor satu terhitung sejak 28 September 2017 usai menjadi juara di Japan Open Superseries.

Sempat merosot dan digantikan Kento Momota pada 2018, tunggal putra Denmark ini kembali menjadi penguasa tunggal putra dunia pada 2021 lalu hingga saat ini.

Menariknya, usai mencatatkan 122 minggu menjadi ranking satu dunia, Viktor Axelsen sukses mencetak rekor sebagai pebulutangkis dengan minggu terlama di antara pemain yang masih aktif sebagaimana dalam cuitan @badmintoneropa.

“Dengan 122 minggu di puncak ranking BWF, Viktor Axelsen telah membuat sejarah dengan menjadi pemain dengan minggu terlama di nomor satu di antara pemain MS yang masih aktif,” tulis @badmintoneropa.

Sekadar informasi, tunggal putra terlama yang menduduki peringkat satu dunia masih dipegang oleh Lee Chong Wei (348 minggu) diikuti Lin Dan (211 minggu).

Meski masih jauh untuk bisa mengangkangi rekor Lee Chong Wei, prestasi yang diukir Axelsen bisa dibilang gemilang di masa bulutangkis modern.

Namun, catatan kurang positif bagi tunggal putra Denmark itu di tur Eropa. Viktor Axelsen harus pulang dengan tangan hampa karena gagal menyabet gelar.

Tragisnya lagi, tunggal putra nomor satu BWF itu terhenti langkahnya di All England pada babak 16 besar dari pemain non unggulan Malaysia Ng Tze Yong.

1. Statistik Apik Axelsen

Menjadi tunggal putra nomor satu BWF tentu tidak didapatkan dengan mudah oleh Viktor Axelsen. Pebulutangkis Denmark itu mencatatkan penampilan apik di sepanjang turnamen bulutangkis ke belakang.

Pertama kali menjadi ranking satu pada 2017, Axelsen mencatatkan beragam gelar juara kala itu. Yakni Kejuaraan Dunia, Dubai World Superseries Final hingga Japan Open.

Meski pada era 2018 takhtanya digantikan Kento Momota, Viktor Axelsen tak absen memetik gelar seperti Malaysia Masters hingga Kejuaraan Eropa.

Penampilannya kembali menanjak pada 2020 setelah menjuarai All England mengalahkan tunggal putra Chinese Taipei, Chou Tien Chen.

Setelah itu, Juara Eropa tiga kali itu langsung mengganas di musim 2021 dengan menorehkan total tujuh gelar juara dan tiga runners-up di turnamen bulutangkis.

Salah satu gelar bergengsi yang berhasil diraih Axelsen adalah medali emas Olimpiade Tokyo 2020. Kala itu, ia berhasil mengalahkan wakil China, Chen Long di final.

Selain itu gelar bergengsi yang ia raih di musim 2021 adalah juara di turnamen level super 1000 yakni Indonesia Open dan ajang penutup musim BWF World Tour Finals.

Mengawali musim 2022, Viktor Axelsen bak tak ada tandingannya. Ia semakin ganas memetik delapan gelar juara dan tak pernah terkalahkan di final.

Pemain independen itu sukses memetik gelar di All England, Indonesia Open, Kejuaraan Dunia hingga tur penutup musim BWF World Tour Finals.

Dengan statistik luar biasa ini, bukan hal yang berlebih jika Viktor Axelsen menjadi penguasa tunggal putra di era modern dan patut bertengger di ranking satu BWF.

Sumber: Twitter @badmintoneropa