Absen di Piala Sudirman, Hendra Setiawan Gagal Ikuti Jejak Susy Susanti
INDOSPORT.COM – Hendra Setiawan gagal mengikuti jejak legend Indonesia, Susy Susanty, setelah dipastikan tidak masuk ke skuad Indonesia untuk Piala Sudirman 2023.
Untuk pertama kalinya dalam 17 tahun sejak debutnya, Hendra Setiawan tidak memperkuat sektor gada putra di ajang yang memperebutkan supremasi beregu campuran se-dunia.
Seperti diketahui, PP PBSI merilis daftar skuad Indonesia di Piala Sudirman 2023 yang berlangsung di Suzhou, China, pada 14-21 Mei 2023 itu.
Terdapat total 20 atlet yang terdiri dari 12 pemain putra dan delapan pemain putri. Terdapat masing-masing tiga pasang ganda putra dan ganda campuran yang diturunkan.
Di nomor ganda putra, untuk pertama kalinya pasangan veteran Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tidak diikutsertakan.
Hal tersebut sudah dikonfirmasi dewan BWF, Bambang Rudyanto, bahwa Hendra/Ahsan hanya akan fokus ke turnamen individu sehingga akan melewatkan turnamen beregu.
Adapun tiga wakil yang diturunkan yakni pasangan nomor satu dunia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kemudian ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.
Bagi Hendra Setiawan, dengan dirinya tidak masuk ke skuad Sudirman Cup, artinya menutup peluang menjadikan dirinya pemain putra Indonesia dengan torehan prestisius paling lengkap.
Ya. Pebulu tangkis 38 tahun tersebut memang mengoleksi banyak medali, dengan berhasil membabat habis turnamen beregu hingga kejuaraan bergengsi.
Rinciannya, emas Olimpiade Beijing, 4 kali emas Kejuaraan Dunia, emas Piala Dunia, emas Piala Thomas, 2 kali emas Asian Games, 2 kali emas Badminton Asia Championships, 3 emas Badminton Asia Team Championships hingga 8 emas SEA Games.
1. Hendra Setiawan Masih Puasa Gelar Piala Sudirman
Terlepas dari torehan tersebut, Hendra Setiawan rupanya masih belum berhasil memenangkan trofi Piala Sudirman dari enam kali keikutsertaannya di ajang ini.
Dari enam kali penampilannya tersebut, Hendra Setiawan hanya mampu mempersembahkan empat medali non-emas untuk Indonesia pada edisi 2007 (perak) dan perunggu di edisi 2009, 2015 dan 2019.
Dalam sejarahnya, hanya satu pemain Indonesia yang nyaris memiliki gelar presitisius yang lengkap. Dia adalah legenda tunggal putri Susy Susanti.
Susy Susanti selama kariernya berhasil memenangkan medali emas Olimpiade, Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Piala Uber, Asian Games, World Tour Finals, All England dan mempersembahkan medali emas Piala Sudirman.
Menariknya, medali emas yang dimenangkan Susy Susanti menjadi medali satu-satunya dan yang terakhir mampi direbut Indonesia pada 1989 saat ajang ini pertama kali digelar di Jakarta.
Andai dalam kondisi prima, Hendra/Ahsan sejatinya sangat layak mengisi skuad Merah Putih di Piala Sudirman tahun ini. Pasalnya, Hendra/Ahsan terbilang masih konsisten secara performa.
Capaian Hendra/Ahsan dalam satu tahun kebelakang masih salah satu yg terbaik. Mereka masih stabil dengan mampu menembus final Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan BWF World Tour Finals serta back-to-back Final All England.
Hendra/Ahsan bahkan mampu menunjukkan kapasitas mereka sebagai pebulu tangkis berpengalaman yang bisa menyulitkan ganda putra muda top dunia, seperti Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Liu Yuchen/Oua Xuanxi hingga Liang Wei Keng/Wang Chang.
Jadi sejatinya sangat mungkin apabila tim ganda putra memutuskan membawa Hendra/Ahsan ke Sudirman Cup tahun ini mereka berpeluang meraih gelar juara.
Pertanyaannya. Dengan cedera Ahsan di All England lalu. Apakah kondisi fisik mereka memungkinkan dibawa ke Piala Sudirman?
Kalau memungkinkan, apa tawaran mengisi skuad Piala Sudirman akan diberikan? Kalau diberikan, apa Hendra/Ahsan masih punya hasrat/keinginan untuk menerima?