BAC 2023: Pede Kuasai XD Usai Yuta/Arisa Mundur, Media China Tak Unggulkan Indonesia?
INDOSPORT.COM - Usai Yuta Watanabe/Arisa Higashino mundur, media China, Sohu, optimistis empat ganda campuran negaranya akan berjaya di Badminton Asia Championships 2023.
Apakah itu artinya wakil-wakil Indonesia bukan musuh terbesar China di ajang yang juga disebut Kejuaraan Asia Bulutangkis tersebut? Mari membahasnya!
Diketahui, Badminton Asia Championships 2023 menjadi edisi ke-40 Kejuaraan Asia. BAC 2023 akan berlangsung di Sheikh Rashid Bin Hamdan Indoor Hall, Dubai, Uni Emirat Arab, pada 25-30 April.
BAC 2023 akan diikuti 19 negara dan memperebutkan posisi terbaik di ajang kontinental. Pemenang akan mendapatkan 12.000 poin untuk sektor ganda maupun tunggal.
China menjadi salah satu negara yang berpartisipasi. China memiliki total 18 pemain atau pasangan BAC 2023. Salah satu yang potensial mendulang juara adalah sektor ganda campuran.
Ada empat pasangan ganda campuran China di BAC 2023 yakni Zheng Siwei/Huang Yaqiong, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, Cheng Xing/Chen Fang Hui, dan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.
Dari komposisinya, peluang paling besar untuk meraih gelar juara adalah pasangan ranking satu dunia sekaligus penyegel 10 gelar juara pada 2022, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang sedang on fire mengawali musim 2023 dengan tiga gelar juara, juga potensi untuk berjaya di Badminton Asia Championships 2023.
Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dan Cheng Xing/Chen Fang Hui pun juga potensi juara. Menurut media China, Sohu, mereka bisa mengusai empat besar ganda campuran BAC 2023.
Apalagi wakil Jepang Yuta/Arisa yang mundur karena cedera, juga semakin membuka jalan China berjaya di BAC 2023. Apakah ganda campuran Indonesia tidak membahayakan China?
1. Indonesia Bisa Jegal China?
Dilansir Sohu Sports News, media China itu memang membuat prediksi peluang juara ganda campuran Tiongkok di Badminton Asia Championships 2023 usai Yuta/Arisa mundur.
Sohu menulis, “Kejuaraan Asia 2023! Yuta/Arisa mengundurkan diri dari kompetisi, dan ganda campuran bulutangkis China memiliki peluang besar untuk menguasai semifinal atau tiga posisi teratas.”
Memang harus diakui jika Yuta/Arisa kerap menjegal ganda campuran China, sehingga absennya mereka jadi keuntungan bagi para rival.
Namun, bukan mustahil lawan lain juga potensi menjegal misi China. Karena di dalam drawing BAC 2023, masih ada Korea Selatan, Thailand, hingga Indonesia yang memiliki pasangan ganda campuran mengerikan.
Indonesia mengirimkan empat pasangan bulutangkis ganda campuran, dari Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Kemudian ada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Wakil China bisa saja terjegal dari pasangan-pasangan Indonesia ini.
Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping bahkan akan langsung jumpa Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping di babak pertama Badminton Asia Championships (BAC) 2023.
Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang sedang naik daun akhir-akhir ini, akan potensi jumpa Zhen Bang/Wei Ya Xin di babak kedua BAC 2023.
Zheng Siwei/Huang Yaqiong potensi jumpa Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di semifinal. Begitupun Chen Xing/Chen Fang Hui peluang jumpa Rinov/Pitha.
Jadi tentu saja menarik untuk menyaksikan persaingan sengit sektor ganda campuran di Badminton Asia Championships (BAC) 2023 nanti.
Sumber: Sohu Sports News