Jelang BAC 2023, Tunggal Putri Thailand Bongkar Rahasia Kehebatan Rising Star Kunlavut Vitidsarn
INDOSPORT.COM – Tunggal putri Thailand, Lalinrat Chaiwan, membongkar rahasia kehebatan pemain tunggal putra Kunlavut Vitidsarn jelang Badminton Asia Championships (BAC) 2023.
Lalinrat Chaiwan menjadikan Kunlavut Vitidsarn sebagai panutannya setelah apa yang dicapai juara dunia junior tiga kali tersebut sejak naik ke level senior.
Dalam dua tahun terakhir, Kunlavut Vitidsarn yang berusia 21 tahun tersebut mampu menunjukkan tajinya dengan menaklukkan sejumlah pemain top.
Salah satunya, Kulavut berhasil mengalahkan sang raja bulutangkis Viktor Axelsen untuk merengkuh gelar pertamanya musim ini, India Open 2023, pada Januari lalu.
Kunlavut dan Lalinrat sendiri berasal dari klub yang sama yakni Banthongyord. Berlatih bersama membuat Lalinrat tahu bagaimana cara dan pola permainan Kunlavut di lapangan.
“Dia (Kunlavut) memiliki pola pikir yang sangat bagus. Dia belajar dari setiap pertandingan dan dia tidak terlalu banyak berpikir (memusingkan hal),” kata Chaiwan dilansir dari laman resmi BWF Badminton.
“Dia mampu mengendalikan dirinya sendiri. Dia bilang dia berjuang untukku, dia bilang aku juga bisa. Saya belajar dari melihatnya bermain. Dia membantu saya belajar juga.”
Pernyataan pemain yang sebelumnya bernama Phittayaporn Chaiwan ini tentunya bisa membuat lawan-lawan Kunlavut gemetar. Apalagi, Kunlavut akan tampil di Badminton Asia Championships 2023 pekan ini.
Kunlavut yang jadi unggulan keenam akan menghadapi Biren Nettashinghe dari Sri Langka sebelum berpeluang jumpa Kenta Nishimoto dari Jepang di babak kedua.
Jika Kunlavut mampu mengatasi kedua lawan tersebut, dia akan jadi penantang sengit wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting yang berstatus unggulan kedua.
1. Target Lalinrat: Jadi Nomor 1 Tunggal Putri Thailand
Daya juang dan pencapaian Kunlavut ini sangat impresif sehingga membuat Lalinrat Chaiwan terpanggil untuk mengikuti jejaknya menjadi tunggal putri nomor 1 di Thailand.
Saat ini, posisi tersebut masih dihuni oleh Ratchanok Intanon yang berada di peringkat ke-8 pada ranking dunia BWF.
Namun, Ratchanok Intanon sendiri belakangan sudah mulai mengalami penurunan performa. Padahal, Lalinrat selalu menjadikan Ratchanok sebagai role modelnya.
Lalinrat yang kini menghuni peringkat ke-26 dunia merupakan tunggal putri keempat nasional di negaranya, di belakang Busanan Ongbamrungphan (13) dan Pornpawee Chochuwong (10).
“Sekarang peringkat saya 31 (ranking BWF edisi bulan lalu), saya ingin masuk 15 besar dulu,” kata petenis berusia 22 tahun itu berbicara soal targetnya.
Salah satu pencapaian terbesar Lalinrat adalah berhasil mengalahkan Ratchanok Intanon. Ini terjadi di babak 32 besar All England 2023 pada Maret lalu dengan kemenangan dua set 21-16, 21-17.
“Saya merasa senang saat mengalahkan Ratchanok karena dia telah menjadi pemain andalan Thailand,” sambung Lalinrat.
“Saya berlatih keras. Saya berlatih dengannya di klub yang sama. Saya tahu gayanya dan dia tahu gaya saya, kami bermain bersama setiap hari,” tambahnya.
Berhasil mengalahkan Ratchanok membuat Lalinrat percaya diri untuk mewujudkan misinya tersebut. Terlebih, dia juga memiliki keunggulan head to head dari dua tunggal putri top Thailand lainnya.
Meski demikian, untuk bisa mengikuti jejak Kunlavut Vitidsarn, Lalinrat harus bisa mengalahkan tunggal putri top 10 dunia lainnya.
Sejauh ini, Lalinrat masih kalah 0-3 dari tunggal putri no. 1 dunia Akane Yamaguchi, 2-5 dari An Se-young, 0-3 dari Chen Yu Fei, hingga 0-2 dari He Bing Jiao.