Disingkirkan Non Unggulan, Putri KW Beberkan Biang Kerok Gagal di BAC 2023
INDOSPORT.COM – Putri Kusuma Wardani alias Putri KW membeberkan alasan kekalahannya usai disingkirkan oleh pemain non unggulan, Sung Shuo Yun di Badminton Asia Championships (BAC) 2023.
Putri KW dipaksa harus menguburkan mimpinya untuk memenuhi target maupun menjadi juara di ajang BAC 2023, yang berlangsung di Dubai pada 25-30 April pekan ini.
Sebab, tunggal putri Indonesia itu kalah di babak 32 besar karena tak mampu membendung perlawanan dari Sung Shuo Yun selaku pemain non unggulan asal Chinese Taipei.
Pemain berambut bondol itu kalah lewat dua gim langsung dengan skor 16-21 dan 13-21 di babak pertama BAC 2023.
Putri KW mengatakan bahwa awalnya ia sudah melakukan pola permainan yang sudah direncanakan saat bertanding.
“Di pertandingan kali ini sebenarnya pola saya sudah benar, sesuai dengan apa yang direncanakan,” kata Putri Kusuma Wardani, dari rilis PBSI.
Ia lalu mengatakan bahwa rencananya ialah mencoba mengikuti ritme permainan lawannya.
“Lawan kan pemain yang ulet jadi tadi saya coba untuk mengikuti dulu permainannya lalu di saat yang pas baru ada perubahan-perubahan,” tambahnya.
Namun sayang rencana tersebut tidak bisa dilakukannya sesuai harapan, karena terdapat sejumlah kesalahan.
Selain itu, Putri KW juga membeberkan penyebab lain yang membuatnya tersingkir di babak pertama BAC 2023.
1. Putri KW Akui Lakukan Kesalahan
Rencana yang diharapkan oleh Putri KW tak sesuai dengan ekspektasinya, karena pukulannya terasa tak optimal.
Selain itu, ia mengaku melakukan sejumlah kesalahan yang tak bisa dihindarinya seperti out maupun menyangkut di net.
“Sayang perubahan-perubahan pukulan saya hari ini tidak optimal, banyak yang out tipis atau menyangkut di net,” ucap Putri KW.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa alasan lain dirinya kalah ialah karena lawannya memiliki gaya permainan yang lebih konsisten.
“Walaupun ada yang dapat poin juga baik di gim pertama dan kedua. Selain itu, lawan juga bermain dengan tempo yang konsisten,” tukasnya.
Selanjutnya Putri KW mengaku dirinya akan segera berbenah agar bisa meraih hasil maksimal di turnamen selanjutnya.
“Untuk ke depan saya harus meningkatkan feeling pukulan dan tenaganya,” tutupnya.
Sementara itu, masih tersisa dua tunggal putri Indonesia di BAC 2023 yakni Gregoria Mariska dan Komang Ayu Cahya Dewi.
Gregoria Mariska baru saja menang lewat tiga gim dengan skor 19-21, 21-11 dan 21-7 atas Pai Yu Po selaku wakil Chinese Taipei.
Sementara Komang Ayu Cahya Dewi juga menang mudah 21-6 dan 21-12 atas Aarkarshi Kashyap (India) di babak 32 besar BAC 2023.