Tembus Final BAC, Antony Ginting Selangkah Lagi Akhiri Kutukan 'Manusia Perunggu'
INDOSPORT.COM – Memastikan melaju ke final Badminton Asia Championships (BAC) 2023, tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berpeluang mengakhiri kutukan ‘Manusia Perunggu’.
Kutukan ‘Manusia Perunggu’ yang disandang Anthony Sinisuka Ginting ini disematkan oleh salah satu penggemar bulutangkis (BL) lewat akunnya @marcellktsr di Twitter, Sabtu (29/04/23).
Seperti diketahui, Ginting untuk pertama kali dari tiga kesempatan melaju ke babak final Badminton Asia Championships usai menyingkirkan Kanta Tsuneyama di laga semifinal, Sabtu (29/30/23).
Bertanding di Dubai, Ginting mampu menunjukkan performa terbaiknya dan menang dua gim langsung 21-13, 21-16 atas Tsuneyama.
Kemenangan ini turut memperbaiki skor pertemuannya kontra tunggal putra asal Jepang tersebut menjadi 3-3.
Selain itu, @marcellktsr dalam cuitannya menyebut , tiket ke final BAC 2023 memupuskan kekhawatiran para BL pada Ginting yang seelalu meraih medali perunggu di kejuaraan bergengsi.
Anthony Ginting memang terbilang sangat akrab dengan medali perunggu di event individu. Perunggu pertama dia dapatkan saat bertanding di BWF World Junipr Championships di Alor Setar pada 2014.
Ginting kembali meraih perunggu di kejuaraan bergengsi pada tahun yang sama, tepatnya di ajang Youth Olumpic Games atau Olimpiade Junior di Nanjing.
Kutukan ‘Manusia Perunggu’ pada Ginting berlanjut saat dirinya hanya puas dengan medali juara ketiga tersebut di ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Ginting juga masih belum mampu melepaskan status tersebut saat berdiri di podium Olimpiade Tokyo 2020 pada 2021 sebagai juara ketiga, di samping Cheng Long (Perak) dan Viktor Axelsen (emas).
Kini Anthony Sinisuka Ginting memiliki kesempatan untuk menyempurnakan hilangnya kutukan ‘Manusia Perunggu’ saat menghadapi Loh Kean Yew di final Badminton Asia Championships 2023.
1. Tantangan dari Loh Kean Yew demi Juara BAC 2023
Tunggal putra ranking dua dunia tersebut hanya tinggi meruntuhkan satu penghalang terakhir untuk mengangkat trofi event paling bergengsi sekontinental Asia tersebut.
Tembok itu bernama Loh Kean Yew. Ginting akan melakoni final melawan juara dunia 2021 tersebut di Sheikh Bin Hamdan Indoor Hall pada Minggu (30/04/23).
Ini akan menjadi tantangan berat bagi Anthony Sinisuka Ginting. Pasalnya, Loh Kean Yew memiliki rekor pertemuan cukup mentereng tiap bertemu Ginting.
Tunggal putra asal Singapura tersebut sudah lima kali bertemu Ginting. Hasilnya, dia mampu menang dua kali, berbanding tiga miliki Ginting.
Namun jika melihat hasil tiga pertemuan terakhir, Anthony Ginting lebih diunggulkan untuk memenangkan duel lawan Loh.
Pemain 26 tahun ini menyapu bersih tiga pertemuan terakhir dengan kemenangan, yakni di Singapore Open 2022, perempat final Hylo Open 2022 dan BWF World Tour Finals 2022.
Andai bisa mengalahkan Loh Kean Yew, Ginting dipastikan akan menyelamatkan Indonesia di BAC 2023. Sebab, Ginting adalah satu-satunya wakil Merah Putih yang mampu menembus final turnamen itu.
Bukan hanya itu, ini akan menjadikan Ginting sebagai tunggal putra Indonesia yang mampu meraih gelar juara di BAC , untuk pertama kalinya sejak era Taufik Hidayat.
Diketahui, Taufik Hidayat merupakan tunggal putra Indonesia terakhir yang memenangkan Kejuaraan Asia pada 2007.
Tahun lalu, Indonesia juga hampir memecahkan penantian gelar juara BAC lewat Jonatan Christie yang menembus final, tetapi gagal setelah Jojo kalah dari Lee Zii Jia.
Terlepas dari potensi mencetak sejarah ini, gelar BAC 2023 akan menjadi modal penting bagii Anthony Sinisuka Ginting menatap Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 yang akan dimulai Mei mendatang.