x

Kenang Masa Sulit hingga Kini Berprestasi, PB Djarum Rayakan HUT ke-54 bersama Para Legenda

Senin, 1 Mei 2023 09:46 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
PB Djarum memperingati HUT ke-54 dengan menggelar acara Reuni Super yang dihadiri para legenda bukutangkis.

INDOSPORT.COM - Salah satu klub bulutangkis terbaik di Indonesia, PB Djarum memperingati hari jadi mereka ke-54. Para mantan atlet dan pelatih hadir di acara HUT yang digelar di GOR Djarum, Kudus pada Jumat (28/04/23) hingga Sabtu (29/04/23).

Dalam rangka HUT ke-54 tersebut, PB Djarum menggelar sebuah acara perayaan sederhana yang mengusung tema "Reuni Super PB Djarum". 

Sekitar 153 atlet dan pelatih PB Djarum datang untuk memeriahkan acara. Mereka tidak hanya datang dari berbagai kota di Tanah Air, namun juga mancanegara seperti Singapura dan Perancis.

"Acara hari ulang tahun ke-54 PB Djarum ini kami gelar secara informal dan sederhana. Yang penting kita-kita yang sudah lama tidak bertemu ini, bisa kembali kumpul di Kudus, saling tukar cerita, ngobrol-ngobrol, dan foto-foto," ungkap Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin.

Acara perayaan yang sekaligus ajang temu kangen ini dibuka dengan testimoni dan sharing para mantan atlet yang pernah berlatih di PB Djarum di berbagai kota. 

Baca Juga

Beberapa di antaranya Jean Pattikawa (PB Djarum Jakarta), Andri Young (PB Djarum Surabaya, Titik ES (PB Djarum Semarang), Hariyanto Arbi (PB Djarum Kudus), serta Ketua PB Djarum Jakarta (1981-1991) Yan Haryadi Susanto.

Perayaan HUT ke-54 PB Djarum tidak hanya diisi oleh acara seromonial, berbagai keseruan turut digelar untuk para alumni, mantan atlet dan pelatih.

Baca Juga

Para alumni PB Djarum menggelar "mabar" alias main bareng. Lalu temu kangen ini dilanjutkan dengan karaoke bersama yang digelar di Wisma Ploso, usai jamuan makan malam.

Keesokan harinya para peserta mengikuti rangkaian akhir kegiatan dengan mengunjungi Supersoccer Arena, yaitu sebuah stadion yang berlokasi di kawasan Rendeng, Kudus. 

Mereka berolahraga ringan, seperti jalan kaki dan joging hingga menjajal rumput sintetis di lapangan dengan bermain sepak bola. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama para mantan atlet dari lintas generasi serta jajaran pengurus PB Djarum.

Baca Juga

1. Perjalanan Berat

PB Djarum memperingati HUT ke-54 dengan menggelar acara Reuni Super yang dihadiri para legenda bukutangkis.

Sementara itu, salah sau legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi mengatakan Kota Kudus, PB Djarum, serta Arbi bersaudara, merupakan tiga hal yang sulit dipisahkan untuk dirinya. 

Sejak kecil, pria kelahiran Kudus 21 Januari 1972 ini sudah diasuh oleh PB Djarum. Ia pernah merasakan kerasnya latihan fisik di PB Djarum, satu di antaranya adalah lari di Colo hingga Gunung Muria.

"PB Djarum adalah tempat yang mengangkat nama saya dan keluarga. Dari kecil sudah dibesarkan di sini, dan sampai sekarang pun sudah tidak menjadi atlet, saya masih diberi kesempatan untuk bermain dan berlatih di fasilitas PB Djarum," tutur Hariyanto, yang bergabung PB Djarum pada 1982.

Di balik kemeriahan perayaan HUT ke-54 PB Djarum, Yoppy Rosimin juga mengenang berbagai situasi sulit yang sempat dilalui PB Djarum di masa lalu. 

Namun, berbagai kondisi seperti kesulitan keuangan hingga seretnya torehan prestasi, kemudian justru memompa semangat PB Djarum untuk terus memaksimalkan regenerasi atlet bulu tangkis hingga saat ini.

Baca Juga

"Kita bangkit lagi di tahun 2000-an. Kekalahan Tim Thomas Cup pada 2004 di Istora, menjadi momentum untuk membangun kembali bulu tangkis Indonesia. Kita berkomitmen untuk kaderisasi, harus ada regenerasi agar mata rantai atau ekosistem bulu tangkis itu tetap terjaga," papar Yoppy.

Oleh karenanya, PB Djarum terus mencari bibit-bibit atlet bulu tangkis melalui Audisi Umum PB Djarum yang telah digelar sejak 2006. 

Baca Juga

Inilah kegiatan pencarian bibit pemain sebagai bentuk nyata dan komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation demi menjaga prestasi bulu tangkis Indonesia. 

"Kami mau kaderisasi itu tetap solid, agar terus muncul generasi baru. Pemain-pemain muda harus muncul dengan prestasinya, menjuarai turnamen nasional dan juga internasional. Indonesia tidak boleh kekurangan pemain, harus komplet di semua nomor," tandasnya.

Baca Juga
Yoppy RosiminDjarum KudusHariyanto ArbiPB DjarumBadminton Asia ChampionshipsBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini