x

Ramai Servis Trik 'Kotor' Jelang Piala Sudirman 2023, BWF Bisa Turun Tangan

Minggu, 7 Mei 2023 17:34 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
BWF bisa turun tangan terkait trik servis baru (spin serve) jelang Piala Sudirman 2023.

INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Dunia (BWF) bisa turun tangan berkaitan dengan trik servis baru (spin serve) yang tengah dipelajari banyak pebulutangkis jelang Piala Sudirman 2023.

Baru-baru ini, muncul servis baru di dunia bulutangkis yang disebut spin serve di mana trik ini dipopulerkan oleh pebulutangkis Denmark, Marcus Rindshoj di Polish Open 2023.

Kala itu, pasangan Denmark Rasmuss Espersen/Marcus Rindshoj melawan ganda putra Singapura, Jun Liang Andy Kwek/Loh Kean Hean di 16 besar.

Secara kualitas, pasangan Singapura jauh lebih unggul. Namun, Espersen/Rindshoj takluk dengan skor yang terpaut tipis dalam dua gim, 19-21, 17-21.

Menariknya, beberapa poin berhasil diraih pasangan Denmark ini melalui trik 'servis kotor' yang disebut spin serve yang dilakukan oleh Marcus Rindshoj.

Baca Juga

Sayangnya, service trik ‘kotor’ yang dipopulerkan Marcus Rindshoj ini mulai dipelajarai oleh beberapa pemain jelang Piala Sudirman 2023. Salah satunya, ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

Dilaporkan Times of India, ganda putra peringkat 5 BWF itu berusaha untuk mempelajari spin serve karena terbukti mampu mengelabui lawan dan menghasilkan banyak poin.

Baca Juga

“Kami telah mencoba ini (spin serve) tapi kesulitan melakukannya,” ungkap Rankireddy kepada PTI dari Hyderabad, India.

“Kami mulai berlatih servis ini sebelum Kejuaraan Asia di Dubai. Pelatih Mathias Boe mengatakan kepada kami untuk berlatih sebanyak 30 sampai 40 menit,” sambungnya.

“Katanya (Mathias Boe) semua orang sudah melakukan servis ini. Menurut saya itu bakal sulit bagi orang-orang. Beberapa pemain Denmark dan Eropa telah melakukannya,” tutur Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty jelang Piala Sudirman 2023.

Baca Juga

1. BWF Bisa Turun Tangan

BWF Bisa Turun Tangan.

Spin serve yang dipopulerkan Marcus Rindshoj ini menjadi populer di kalangan pebulutangkis Eropa. Bahkan saat ini, banyak muncul tutorial melakukan servis jenis ini di media sosial.

Pebulutangkis dapat melakukan jenis servis ini dengan memegang ujung shuttlecock di antara ibu jari dan jari tengah memutar shuttelcok ke bawah lalu ditangkis dengan raket.

Servis ini terbukti sulit dikembalikan lawan saat kok berputar dan jatuh melewati net. Di mana servis ini bisa sangat menguntungkan pemain namun bisa dilarang BWF.

Jelang bergulirnya Piala Sudirman 2023, pelatih ganda India, Arun Wisnu mengungkapkan, servis ini bisa menjadi keuntungan jika dapat menguasai dengan baik.

“Kami sedang berusaha untuk tampil sempurna dengan servis itu. Tapi tidak mudah dan cenderung sulit. Jika pemain dapat menguasai ini tentu bisa menguntungkan (di Piala Sudirman),” kata Arun Wisnu.

Baca Juga

Akan tetapi, jika servis ini semakin dikembangkan, BWF bisa turun tangan karena unplayable (tidak pantas dimainkan) karena dapat memberikan poin dengan mudah tanpa harus susah payah.

“Menurut saya, ide (servis) ini tidak bagus, karena merasa keuntungan ini bisa berdampak tidak adil. Servis ini akan menghilangkan pesona dari bulutangkis dan membuat bosan,” sambung Arun Wisnu.

Baca Juga

Arun Wisnu sendiri mengungkapkan, jika beberapa pemain lawan di Piala Sudirman memainkan trik ini, ia akan mulai gencar menerapkan spin serve ke anak buahnya termasuk Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.

“Saya rasa semua pasti akan mempelajarinya dan mengeksekusinya. Kita lihat saja nanti di Piala Sudirman jika ada yang melakukan itu,” tegas pebulutangkis ranking 5 BWF itu.

Sekadar informasi, tim bulutangkis India sendiri tergabung di Grup C Piala Sudirman 2023 bersama dengan Malaysia, Chinese Taipei dan Australia.

Baca Juga

Sumber: Times of India

BWFIndiaPiala SudirmanBulutangkisSatwiksairaj Rankireddy/Chirag ShettyBerita Bulutangkis

Berita Terkini