Pantas Dihormati, Admin BWF Ungkap Cara Berkelas Ahsan/Hendra Beri Pelajaran ke China
INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan membuat admin BWF merasa salut usai memberikan pelajaran penting kepada pasangan China.
Ahsan/Hendra merupakan salah satu ganda putra yang disegani oleh para rivalnya. Sebab, meski tak lagi muda, mereka mampu bersaing dengan lawannya yang lebih muda.
Tak hanya itu, pasangan berjuluk The Daddies tersebut juga kerap membuat salut karena sportivitas dan kejujurannya di atas lapangan.
Hal ini pun turut membuat admin BWF juga merasa terkesan dengan sifat dan kemampuan Ahsan/Hendra.
Hal ini diketahui dari salah satu unggahan terbaru @zongyenyen selaku produser media sosial BWF di akun Instagram pribadinya pada Minggu (7/5/23) kemarin.
Admin BWF tersebut mengunggah sebuah video saat Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tampil di ajang All England 2023.
Saat itu The Daddies tampil melawan pasangan China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di babak perempat final ajang Super 1000 tersebut.
Pasangan senior Indonesia tersebut mengusung misi wajib menang demi meraih gelar ketiga mereka di ajang tersebut.
Namun berhadapan dengan Liu/Ou bukanlah hal yang mudah, di mana mereka dipaksa bermain tiga gim langsung sebelum akhirnya Ahsan/Hendra menang dengan skor 16-21, 21-19, 21-19.
Kemenangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan atas Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di All England 2023 pun dianggap pelajaran yang diberikan untuk para rivalnya menurut admin BWF.
1. Ahsan/Hendra Tunjukkan Sportivitas kepada Liu/Ou
Dalam unggahannya, nampak Mohammad Ahsan reflek melakukan selebrasi dengan berjoget setelah dirinya mengetahui berhasil menang atas Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di All England 2023.
Menurut admin BWF, meski sempat berjoget namun Ahsan tetap menunjukkan sportivitasnya dengan memberikan rasa hormat kepada lawannya meski lebih muda darinya.
Pasalnya pasca selebrasi dan berakhirnya pertandingan, Ahsan/Hendra langsung menghampiri Liu/Ou dan bahkan sampai dua kali berjabat tangan serta memeluk rivalnya dan ada selentingan yang mengatakan Ahsan meminta maaf atas selebrasinya.
“Momen ini masih sangat jelas dalam ingatan saya. The Daddies menjalani pertandingan yang sulit melawan China, dan perayaan poin kemenangan Ahsan menunjukkan betapa berartinya kemenangan itu baginya,” tulis @zongyenyen.
“Tapi yang benar-benar menyentuh saya adalah tampilan sportivitas Ahsan, karena dia ingat untuk menunjukkan rasa hormat dan kehormatan penuh kepada lawannya karena memainkan pertandingan yang bagus. Inilah yang dimaksud dengan sportivitas sejati,” jelasnya.
Sportivitas yang ditunjukkan oleh Ahsan/Hendra pun dianggap harus dicontoh oleh para pebulutangkis muda termasuk Liu/Ou dan lainnya.
Pasalnya, sportivitas dalam sebuah pertandingan adalah salah satu yang paling penting yang harus dimiliki para atlet.
Unggahan admin BWF pun langsung diserbu oleh Badminton Lovers yang merasa salut dan mengatakan faktor tersebutlah yang membuat Ahsan/Hendra melegenda dan disegani maupun dihormati para rivalnya.
“The are called legends for a reason” @st****
“Love, respect” @re******
“Gimana gam akin cinta ama daddies coba” @ea*****
“Love daddies banyak banyak” @yu*******