x

Flashback Final SEA Games 2015: Saat Praveen/Debby Kocar-kacir Diburu Malaysia

Senin, 8 Mei 2023 20:17 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
Praveen Jordan/Debby Susanto meraih medali emas di SEA Games 2015, mengalahkan pasangan asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

INDOSPORT.COM - Flashback final SEA Games 2015, pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto dibuat kocar-kacir oleh ganda Malaysia.

Cabang olahraga bulutangkis akhirnya mulai dipertandingkan di SEA Games 2023, hari ini, Senin (08/05/23) pagi, di Morodok Techo Stadium, Phnom Penh, Kamboja.

Indonesia mengirimkan 10 atlet putra dan 10 atlet putri yang akan berlaga di SEA Games 2023, nomor individu maupun beregu putra dan putri.

Indonesia hanya absen di nomor beregu campuran, karena kebijakan tuan rumah Kamboja yang hanya mengundang negara level kedua di cabor bulutangkis ASEAN.

Jika bicara soal SEA Games, bulutangkis Indonesia selalu menunjukkan dominasi dari tahun ke tahun, dan tak jarang para pemain membawa pulang medali emas ke Tanah Air.

Baca Juga

Ada satu momentum yang paling menguras emosi, yakni pada final ganda campuran SEA Games 2015 di Singapura lalu, yang mempertemukan Indonesia vs Malaysia.

Indonesia mengirim Praveen Jordan/Debby Susanto ke babak final, tetapi Malaysia juga memiliki pasangan unggulan di level dunia, yakni Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Baca Juga

Game pertama, Praveen/Debby tertinggal 18-21 atas Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam pertandingan yang dihelat di Singapore Indoor Stadium itu.

Memasuki game kedua, Praveen/Debby tampil lebih dominan dan bisa menggasak pasangan Malaysia itu dengan skor 21-13. Pertandingan lanjut ke babak ketiga.

Baca Juga

1. Lika-liku Ganda Campuran di SEA Games

Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati ditargetkan meraih medali emas di SEA Games 2023. (Foto: PBSI)

Memasuki game ketiga babak final cabor bulutangkis ganda campuran SEA Games 2023, Praveen Jordan/Debby Susanto dapat perlawanan sengit dari pasangan Malaysia.

Sempat unggul 17-13, pasangan Indonesia justru terkejar dan berhasil disamakan oleh Chan Peng Son/Goh Liu Ying menjadi 17-17.

Pertandingan terus berjalan sengit hingga melewati deuce. Praveen/Debby nampak kocar-kacir, tetapi ganda Malaysia juga kesulitan menghadapi wakil Indonesia.

Debby beberapa kali melakukan defend dengan cara berjongkok karena pukulan keras dari Chan/Goh. Beruntung, Dewi Fortuna berpihak pada wakil Merah Putih.

Praveen Jordan/Debby Susanto memastikan kemenangan Indonesia di game ketiga, usai unggul 25-23 atas pasangan asal Malaysia. Indonesia pun menambah medali emas.

Baca Juga

Sayangnya, Indonesia gagal menjadi juara bertahan di SEA Games 2017, karena Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja dan Hafiz Faizal/Shella Devi Aulia gugur di babak awal.

Medali emas kembali ke Tanah Air di SEA Games 2019, ketika Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menaklukkan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie di babak final.

Baca Juga

Hanya saja, medali emas lagi-lagi lepas di SEA Games 2021. Padahal Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso jadi unggulan.

Kini, Indonesia mengandalkan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, didukung oleh Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela di SEA Games 2023.

Indonesia menargetkan satu medali emas dari pasangan Rehan/Lisa, yang notabene ada di top 10 ganda campuran level dunia.

Baca Juga
SEA GamesMalaysiaPraveen Jordan/Debby SusantoChan Peng Soon/Goh Liu YingBulutangkisBerita BulutangkisRehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu KusumawatiZacharia Joshiano Sumanti/Hediana JulimarbelaZachariah Josiahno Sumanti/Hediana JulimarbelaSEA Games 2023

Berita Terkini