SEA Games 2023: Tatap Singapura, Pelatih Bingung Pilih Bagas/Fikri atau Prayer?
INDOSPORT.COM - Partai semifinal cabor bulutangkis beregu putra SEA Games 2023 akan dihelat pada Rabu (10/5/23). Pelatih bingung pilih Bagas/Fikri atau Pramudya/Yeremia.
Pada babak semifinal bulutangkis beregu putra SEA Games 2023, tim Indonesia akan menghadapi Singapura, yang sebelumnya mengalahkan Filipina dengan skor 3-1.
Pertandingan Indonesia vs Singapura akan dihelat di Badminton Hall Morodok Techo, Rabu siang, mulai pukul 12.30 WIB.
Pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat mengingatkan timnya untuk tidak lengah, mengingat Singapura tampil dengan kekuatan terbaiknya di SEA Games 2023 ini.
Singapura mengandalkan sang juara World Championships 2021, Loh Kean Yew sebagai tunggal pertama, ditambah Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean di ganda pertama.
"Kami tidak boleh lengah di partai semifinal melawan Singapura besok, karena mereka turun dengan kekuatan terbaik," ungkap Aryono Miranat dalam rilis resmi PBSI.
"Kami sudah melihat permainan mereka kemarin melawan Filipina, dan ya, semua sudah bersiap," kata sosok yang menjabat sebagai asisten pelatih ganda putra tersebut.
Dengan persiapan yang matang, didukung dengan kondisi atlet yang prima, Aryono pun sampai bingung memutuskan siapa yang akan jadi ganda pertama di laga nanti.
Secara peringkat, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri lebih unggul, tetapi secara motivasi, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich YY Rambitan juga terlihat sangat ambisius.
"Kondisi Bagas/Fikri dan Pramudya/Yeremia saat ini sangat fit dan prima. Semoga saja kondisi ini bisa bertahan sampai besok di pertandingan," ungkap Aryono Miranat.
1. Hadapi Loh Kean Yew, Chico Pede Maksimal
Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat tidak menampik jika Singapura lebih diuntungkan karena sudah bermain di perempatfinal SEA Games 2023.
Sementara Indonesia mendapat bye dan langsung lolos ke partai semifinal. Secara adaptasi, Loh Kean Yew dkk sedikit lebih unggul dari skuat Merah Putih.
"Memang Singapura diuntungkan karena mereka sudah bermain melawan Filipina, tapi kami juga sedikit banyak sudah tahu kondisi lapangan seperti apa, karena ada latihan satu kali di venue di hari Sabtu lalu."
"Jadi nanti tinggal bagaimana para pemain bisa langsung fokus, bisa langsung siap dan panas sejak masuk lapangan," kata Aryono.
"Kami mau lalui dulu Singapura, baru nanti melihat lagi peluang untuk meraih medali emas," tuntas pelatih yang akrab disapa Koh Ar itu.
Sementara itu, pemain tunggal pertama Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo juga bertekad untuk mengambil poin pertama melawan andalan Singapura, Loh Kean Yew.
"Dari persiapan sudah cukup baik, tiga hari yang lalu saat coba lapangan, saya sudah bisa menyesuaikan dengan kondisi angin dan shuttlecock. Semoga bisa memberi yang terbaik di semifinal," ujar Chico.
Sebagai satu-satunya pemain senior di sektor tunggal putra, Chico tidak mau kalah dari Loh Kean Yew, karena hasil akhir akan berpengaruh pada mental tim Merah Putih.
"Poin pertama pasti penting untuk lebih memotivasi pemain di partai kedua, ketiga, dan seterusnya," kata pebulu tangkis asal Papua tersebut.
"Makanya, saya tidak mau menjadikan posisi sebagai tunggal pertama ini sebagai sebuah beban, tetapi saya mau menjadikan ini motivasi," pungkas Chico Aura Dwi Wardoyo.