Jadi Kapten Indonesia di Piala Sudirman, Fajar Alfian: Saya Tadinya Jagoin Marcus/Kevin
INDOSPORT.COM - Pebulutangkis ganda putra, Fajar Alfian, tidak menyangka bakal ditunjuk sebagai kapten tim Indonesia untuk Piala Sudirman 2023.
Padahal, pasangan main Muhammad Rian Ardianto tersebut sempat menjagokan Marcus Gideon atau Kevin Sanjaya yang lebih senior dan berpengalaman.
Namun, Fajar Alfian akhirnya menerima tugas tersebut karena ini sudah menjadi keputusan bersama rekan-rekannya dan seluruh pelatih PP PBSI.
Hal ini diungkapkan Fajar Alfian dalam wawancara dengan PB INA jelang keberangkatan tim Indonesia ke China untuk mengikuti Piala Sudirman 2023.
“Ya awalnya gue tuh bingung, dalam arti masih ada sosok senior seperti Gideon atau Kevin tapi ya dikasih kepercayaan lewat poling ada rapat itu ya gue paling tinggi,” ujar Fajar Alfian.
“Mau nggak mau ya gue harus siap karena dikasih kepercayaan sama temen-temen dan sama pelatih semua ,” tambahnya.
“Beda cerita waktu gue jadi kapten di Dubai untuk BAC, saya kan paling senior paling tua, kalau sekarang ada sosok Gideon, ada Kevin yang paling lama di sini, tapi ya nggak papa. Gue menghargai aja,” tambahnya.
Indonesia sendiri mengirimkan 20 pemain tunggal dan ganda. Mereka dilaporkan sudah tiba di China pada Jumat (12/05/23) pagi waktu setempat.
Dikapteni oleh Fajar Alfian, tim Merah Putih bertekad untuk membawa pulang trofi Piala Sudirman yang sudah dinantikan selama 34 tahun lamanya.
Terakhir kali Piala Sudirman dimenangkan oleh Indonesia pada tahun 1989 yang merupakann edisi pertama ajang supremasi beregu campuran dua tahunan tersebut.
1. Fajar Alfian Ingin Mengayomi Semua Pemain
Saat itu, Indonesia yang diperkuat Rudy Gunawan hingga Susy Susanti berhasil mengalahkan Korea Selatan di partai final yang berlangsung di Jakarta.
Namun sejak kemenangan tersebut, Indonesia hanya tidak pernah lagi juara. Mereka hanya puas menjadi enam kali runner-up pada edisi (1991, 1993, 1995, 2001, 2005, 2007).
Membawa pulang setelah Piala Sudirman untuk pertama kalinya dalam 3 dekade tentu tidaklah mudah. Namun Fajar Alfian optimistis dia dan rekan-rekan bisa mewujudkannya.
“Gue pribadi harus yakin dan itu benar-benar harus gaspol,” tutur Fajar Alfian.
“Karena yang namanya kita sudah ditunjuk tim Indonesia di Sudirman Cup, itu suatu kebanggaan buat kita dan kita semua nggak boleh lengah, ada tugas dan tanggung jawab di tim.”
Guna mewujudkannya, Fajar Alfian dengan perannya sebagai kapten bertekad mempersatukan tim Indonesia agar lebih erat.
Terlebih, tim Indonesia saat ini tidak hanya diperkuat oleh atlet pelatnas PBSI tetapi juga atlet undangan dari luar pelatnas, yakni Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.
“Di sini kan beda sektor ada cewek ada cowok, ada lagi yang dari luar PBSI seperti Dejan, Gloria. Apalagi Dejan yang baru pertama kali masuk pelatnas, beda Gloria yang udah pernah main di Sudirman Cup,” terang Fajar.
“Gue pengen menanyakan mereka, apa sih keluhan mereka, apa sih yang dipengen di tim ini. Tugasnya gue, menyampaikan ke manajer ke pengurus, apa yang dimau temen-temen,” pungkasnya.
Terakhir, Fajar Alfian juga memberi pesan kepada Badminton Lovers (BL) Indonesia untuk terus mendoakan dan memberi dukungan alih-alih mem-bully para pemain yang berjuang di Piala Sudirman 2023.