x

Piala Sudirman 2023: Basmi Trik Servis Kotor, BWF Resmi Terapkan Aturan Baru

Jumat, 12 Mei 2023 21:03 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Isman Fadil
Asosiasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya resmi menerapkan aturan baru terkait dengan spin serve jelang Piala Sudirman 2023.

INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulutangkis Dunia (BWF) akhirnya resmi menerapkan aturan baru terkait dengan spin serve jelang Piala Sudirman 2023.

Seperti diketahui, baru-baru ini ramai diperbincangkan di kalangan penggemar bulutangkis terkait dengan servis trik kotor atau yang sering disebut spin serve.

Jenis servis ini dilakukan dengan memegang ujung shuttlecock antara ibu jari dan jari tengah memutar shuttlecock ke bawah lalu ditangkis dengan raket.

Spin serve sendiri dipopulerkan oleh pebulu tangkis Denmark, Marcus Rindshoj yang terbukti membuahkan banyak poin dari servis ini di Polish Open 2023.

Menjadi viral dan banyak dipelajari pebulutangkis lainnya, BWF akhirnya resmi menerapkan aturan baru terkait dengan spin serve jelang Piala Sudirman 2023.

Baca Juga

“Amandemen 9.1.5 Bagian 4.1 dari Undang-Undang Bulu Tangkis BWF menyatakan, pelaku servis harus melepaskan kok tanpa menambahkan putaran, dan raket pelaku servis harus terlebih dahulu mengenai dasar kok,” tulis rilis resmi BWF.

Berkaitan dengan undang-undang ini, Presiden BWF yakni Poul-Erik Hoyer dengan tegas menolak spin serve yang dipopulerkan Marcus Rindshoj di Polish Open 2023 itu.

Baca Juga

“Kami menerima beberapa laporan dari penggemar bulutangkis, termasuk Komisi Atlet BWF yang menyatakan spin serve dapat berdampak buruk pada permainan,” tulis BWF.

“Secara seksama kami mengamati bahwa spin serve ini memiliki banyak karakteristik dengan servis servis Sidek yang sudah tidak diperbolehkan,” sambungnya.

“Dengan demikian, kami melarang spin serve sampai Dewan BWF bersidang pada 29 Mei mendatang,” tulis BWF jelang Piala Sudirman 2023.

Baca Juga

1. Ramai Dipelajari

Spin serve ramai dipelajari.

Ya, popularitas spin serve semakin menanjak sejak Marcus Rindshoj melakukan servis jenis ini dan membuahkan banyak poin di turnamen BWF, Polish Open 2023.

Kala itu, pasangan Denmark Rasmuss Espersen/Marcus Rindshoj melawan ganda putra Singapura, Jun Liang Andy Kwek/Loh Kean Hean di 16 besar.

Secara kualitas, pasangan Singapura jauh lebih unggul. Namun, Espersen/Rindshoj takluk dengan skor yang terpaut tipis dalam dua gim, 19-21, 17-21.

Maka dari itu, beberapa pemain ganda putra terutama India, telah mempelajari servis ‘kotor’ ini jelang berlaga di Piala Sudirman 2023.

Sebut saja seperti Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang secara blak-blakan mengaku tengah berjuang keras belajar spin serve.

Baca Juga

“Kami telah mencoba ini (spin serve) tapi kesulitan melakukannya,” ungkap Rankireddy kepada PTI dari Hyderabad, dilansir Times of India.

“Kami mulai berlatih servis ini sebelum Kejuaraan Asia di Dubai. Pelatih Mathias Boe mengatakan kepada kami untuk berlatih sebanyak 30 sampai 40 menit,” sambungnya.

Baca Juga

“Katanya (Mathias Boe) semua orang sudah melakukan servis ini. Menurut saya itu bakal sulit bagi orang-orang. Beberapa pemain Denmark dan Eropa telah melakukannya,” tutur ganda ranking 5 BWF itu jelang Piala Sudirman 2023.

Sementara itu, pelatih ganda India, yakni Arun Wisnu juga telah memberikan sinyal bahwa servis ini bakal dilarang BWF. Namun, ia tetap gencar melatih gandanya untuk mempelajari spin serve.

“Menurut saya, ide (servis) ini tidak bagus, karena merasa keuntungan ini bisa berdampak tidak adil. Servis ini akan menghilangkan pesona dari bulutangkis dan membuat bosan,” tutur Arun Wisnu jelang Piala Sudirman 2023.

Baca Juga

Sumber: BWF, Times of India

BWFPiala SudirmanBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini