Piala Sudirman 2023: China Menanti, BL Nostalgia Indonesia Libas Tuan Rumah

INDOSPORT.COM – Jelang big match kepagian antara tim bulutangkis China vs Indonesia di 8 besar  Piala Sudirman 2023, rupanya Fajar/Rian dkk punya kisah manis dengan tuan rumah.

Publik Indonesia begitu ketar-ketir kala tim bulutangkis andalannya harus berjumpa dengan tuan rumah, China, sang unggulan pertama Piala Sudirman 2023, di perempat final, Jumat (19/5/23) pukul 16.00 WIB.

Faktanya, memang tidak bisa dipungkiri jika China menjadi rival utama Indonesia untuk misi memboyong Piala Sudirman yang sudah 34 tahun ada di ‘perantauan.’

Selain skuat yang bertabur bintang nyaris di lima sektor, tim badminton China di Piala Sudirman 2023 ini juga bertindak sebagai tuan rumah.

Faktor lainnya, sepanjang catatan sejarah, China sampai saat ini masih menjadi negara tersukses di ajang Piala Sudirman dengan total koleksi 12 gelar juara.

Capaian China ini jelas sangat jauh dibandingkan dua negara yang pernah menjuarai Piala Sudirman, yakni Korea Selatan (empat kali) dan Indonesia (satu kali).

Di lini masa media, jelang laga perempat final China vs Indonesia mulai pukul 16.00 WIB, banyak badminton lovers (BL) yang tak sabar menanti big match Piala Sudirman 2023.

Meskipun juga banyak BL yang dipenuhi kecemasan seandainya Indonesia bakal kesulitan menghadapi dominasi China di Piala Sudirman 2023.

Di balik itu semua, ada pula BL Indonesia yang tetap optimis bahwa tim bulutangkis Indonesia bisa mengalahkan China di Piala Sudirman 2023.

Apalagi Indonesia pernah punya kisah manis kala bisa mengalahkan tuan rumah, dan akhirnya bisa menjuarai turnamen. Tepatnya di Piala Thomas 2020 lalu, saat laga berlangsung di Aarhus, Denmark.

1. Kenangan Manis Libas Tuan Rumah

Dilansir dari cuitan twitter @andinimayang31, BL itu menjadi salah satu pendukung yang optimis bahwa tim bulutangkis Indonesia bisa mengalahkan China di perempat final Piala Sudirman 2023.

“Baru sadar China tuan rumah. Bismillah gaada yang ga mungkin klo memang tahun ini waktunya pa dirman pulang ke Indonesia. Jd Ingat di Thomas ngalahin Denmark yg jg tuan rumah dan bisa jadi juara,” tulis twitter @andinimayang31.

Ya, memang ada fakta bahwa Indonesia sendiri pernah memiliki kenangan manis dengan tuan rumah, yang pada akhirnya mengantarkan Fajar/Rian dkk menjuarai kompetisi.

Tepatnya di Piala Thomas 2020 lalu. Di ajang kejuaraan bulutangkis beregu putra itu, tim Indonesia memang sudah sulit sejak babak grup. Bahkan Indonesia nyaris tidak lolos dari fase grup.

Namun tim bulutangkis Indonesia bisa melewati cobaan terjal itu. Klimaksnya, Indonesia bisa menaklukkan favorit juara sekaligus jagoan tuan rumah Denmark.

Sekadar mengingatkan. laga sulit pada semifinal Piala Thomas 2020 lalu, tim badminton Indonesia bisa mengalahkan Denmark dengan skor 3-1.

Di partai pertama, Indonesia gagal mengamankan poin karena Anthony Ginting kalah dari Viktor Axelsen. Di partai kedua, Indonesia bisa menyamakan kedudukan berkat Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Di dua sektor berikutnya, Jonatan Christie dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bisa menyegel kemenangan dan lolos ke final Piala Thomas 2020.

Usai mengalahkan tuan rumah Denmark, tim Indonesia bisa perkasa mengalahkan juara bertahan China  dengan skor 3-0 di partai final Piala Thomas 2020.

Kemenangan ini menuntaskan dahaga gelar Indonesia selama 19 tahun tanpa juara Piala Thomas. Hal yang tentunya bisa jadi modal bagi tim bulutangkis Indonesia jelang lawan China di perempat final Piala Sudirman 2023 sore sore.