Ganas Habisi Wakil Korea, Gregoria Malah Curhat Beban Berat di Malaysia Masters
INDOSPORT.COM - Gregoria Mariska memilih menjalani babak demi babak turnamen bulutangkis Malaysia Masters 2023 alih-alih memikirkan beban sebagai tunggal putri nomor 1 Indonesia.
Tunggal putri nomor 9 dunia tersebut baru saja memastikan tiket ke babak perempat final Malaysia Masters 2023 usai mengalahkan wakil Korea, Sim Yu-jin.
Berlaga di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (25/05/23), Gregoria Mariska berhasil menang dengan skor 21-15, 21-19 atas lawannya.
Hasil ini menjaga asa dirinya mengulangi atau bahkan bisa lebih baik dari pencapaiannya di turnamen-turnamen BWF Super 500 tersebut pada edisi tahun lalu.
Pada Malaysia Masters 2022, Gregoria Mariska nyaris menembus babak final andaikan berhasil menaklukkan rival sengitnya dari Korea Selatan, An Se-young.
Sementara pada edisi kali ini, ada beban yang lebih berat yang tengah dipikul oleh pebulu tangkis kelahiran Wonogiri tersebut.
Gregoria menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang bertahan, setelah Putri Kusuma Wardani kandas lebih dulu di babak 32 besar.
Namun demikian, Gregoria tidak mau menjadikan ini sebagai beban. Sebab, dia ingin menikmati setiap tahap pertandingan sampai titik darah penghabisan.
“Semakin kesini saya semakin bisa mengesampingkan beban sebagai andalan pertama tunggal putri Indonesia,” ujar Gregoria Mariska dalam keterangan resmi PBSI.
“Di turnamen ini saya juga tinggal sendiri jadi bagaimana untuk fokus saja.”
“Saya coba jadikan itu sebagai motivasi walau kadang memang kepikiran tapi kalau diingat-ingat, kalau terlalu dipikirkan pasti dampaknya tidak baik buat saya,” ujarnya.
1. Gregoria Bongkar Kunci Kemenangan atas Wakil Korea
Sementara itu, hasil di babak 16 besar Malaysia Masters 2023 ini membuat Gregoria Mariska belum terkalahkan melawan pemain nomor 44 dunia tersebut dalam dua pertemuan terakhir.
Gregoria mengatakan dirinya sangat bersyukur bisa melewatkan laga 16 besar ini dengan kemenangan meski sempat mendapat tekanan dari lawan.
“(Saya) bersyukur tadi bisa menang apalagi saya mendapat tekanan terutama di gim kedua,” ujar Gregoria.
Gregoria sendiri tidak menyangka bisa mendapatkan perlawanan sengit dari Sim Yu-jin. Dia menilai Sim Yu-jin telah belajar dari kekalahan sebelumnya darinya.
Beruntung, Gregoria Mariska tetap mampu menerapkan strategi dibarengi dengan tekad untuk tidak menyerah begitu saja.
“Lawan benar-benar mempelajari permainan saya dan dia sebenarnya bisa menerapkan strategi tapi beruntungnya keinginan saya untuk menang lumayan tinggi jadi saya tidak mau menyerah. Selalu ingatin diri sendiri untuk coba terus walau banyak mati sendiri,” terangnya.
Terlebih, Gregoria juga menyadari dia melakukan beberapa kesalahan sendiri. Terlalu terburu-buru mengambil poin juga jadi penyebab sempat kacau di pertengahan gim kedua.
“Sim Yu Jin sebenarnya tidak mengubah pola hanya setelah interval gim kedua itu saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” sambung Gregoria.
“Saya sebetulnya sudah tahu cara mengatasinya seperti apa tapi beberapa poin saya terburu-buru ingin mendapat poin.”
Kemenangan atas Sim Yu-jin memastikan Gregoria Mariska melaju ke babak perempat final Malaysia Masters. Selanjutnya, Gregoria akan menghadapi unggulan kedua dari China, Wang Zhi Yi.