Christian Adinata Cetak Sejarah di Malaysia Masters, BWF Sentil Jojo dan Ginting

INDOSPORT.COM - Keberhasilan pebulutangkis Indonesia, Christian Adinata, menembus semifinal Malaysia Masters 2023 menjadi sentilan bagi dua seniornya Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Hal tersebut diungkapkan oleh federasi bulutangkis dunia (BWF) dalam artikel yang menyoroti Christian Adinata sebagai tulang punggung tunggal putra Indonesia di Malaysia Masters 2023.

Diketahui, Adinata baru saja menjejakkan kakinya ke semifinal turnamen BWF Super 500 Malaysia Masters yang bergulir di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Adinata lolos ke semifinal usai menalukkan mantan tunggal putra no.1 dunia dari India, Srikanth Kidambi, lewat pertandingan rubber, skor 16-21, 21-16, 21-11.

Hasil ini cukup mengejutkan, mengingat Christian Adinata bukanlah pemain unggulan di turnamen ini. Bahkan dia datang dari babak kualifikasi.

Sedangkan Srikanth Kidambi yang saat ini menduduki ranking 23 dunia bisa dibilang memiliki pengalaman dan jam terbang lebih tinggi di ajang BWF World Tour.

Sekadar informasi, Christian Adinata adalah satu-satunya pemain Asia Tenggara yang tersisa di 8 besar Malaysia Masters 2023.

Bukan hanya itu, Adinata juga jadi tulang punggung tunggal putra Indonesia karena tiga seniornya, yakni Jonatan Christie, Anthony Ginting dan Chico Aura Dwi Wardoyo lebih dulu kandas.

Chico Aura Dwi Wardoyo sebagai juara bertahan angkat koper lebih dulu di babak 32 besar, sedangkan Jonatan Christie dan Anthony Ginting kompak tersingkir di babak 16 besar.

Tak pelak, BWF kemudian menggaungkan sosok Christian Adinata sebagai pembawa harapan bagi Indonesia karena keberanianya menghadapi lawan-lawan sulit di Malaysia Masters.

1. Christian Adinata Bersinar

“Bukan juara bertahan Chico Aura Dwi Wardoyo, bukan pemain nomor 7 dunia Jonatan Christie, bahkan bukan peraih medali perunggu Olimpiade Anthony Sinisuka Ginting,” tulis BWF.

“Satu-satunya harapan tunggal putra Indonesia di semifinal Malaysia Masters 2023 adalah Christian Adinata yang berusia 21 tahun. Namun, anak muda itu tidak gentar dengan situasi yang dia hadapi,” lanjut BWF.

Malaysia Masters 2023 sendiri merupakan acara BWF World Tour Super 500 kedua yang dilakoni Christian Adinata, dan yang ketiga di BWF World Tour sejak debutnya di Chinese Taipei Open.

Sebelumnya, Christian Adinata menjalani debutnya di ajang Indonesia Masters pada Januari lalu, namun kandas di babak pertama usai kalah dari Kenta Nishimoto.

Namun berbeda dengan debutnya kala itu, BWF menilai bahwa Christian Adinata mengalami lonjakan performa cukup drastis terutama sejak menangkan emas SEA Games 2023 di Kamboja kemarin.

“Karier Adinata telah mengalami peningkatan. Baru pekan lalu ia meraih medali emas SEA Games di Kamboja, mengalahkan (Chico Aura Dwi) Wardoyo di final,” tulis BWF.

Di akhir artikelnya, BWF menggarisbawahi bahwa pemain yang disebut titisak legenda Indonesia, Christian Hadinata itu melalui proses yang sulit untuk sampai di semifinal Malaysia Masters.

Target Christian Adinata selanjutnya adalah naik peringkat agar dirinya tidak melalui babak kualifikasi lagi saat tampil di turnamen-turnamen besar.

“Target langsung saya adalah naik peringkat karena saya sangat ingin menghindari babak kualifikasi di kompetisi besar ini. Pada level ini, ada bedanya jika saya ingin secara konsisten menantang di tahap akhir turnamen,” ungkap Adinata.

Dan, target pemain binaan PB Djarum tersebut hampir tercapai. Dengan menembus semifinal Malaysia Masters, diyakni peringkat Christian Adinata naik 20 strip menuju 40 besar dunia pada ranking dunia BWF.