Geram Isu Pelatih Ganda Jepang Intervensi Pertandingan, BL Ramai-ramai Colek Dewan BWF
INDOSPORT.COM - Ramainya isu pelatih ganda putri Jepang kerap mengintervensi pertandingan, sejumlah penggemar bulutangkis (BL) ramai-ramai mencolek anggota dewan BWF, Bambang Rudyanto.
Diketahui, pelatih ganda putri Jepang, Kei Nakashima, dianggap telah melanggar kode etik BWF saat mengawal anak didiknya, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di Malaysia Masters 2023.
Yuki Fukushima/Sayaka Hirota baru menghadapi pasangan tuan rumah, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di perempat final Malaysia Masters 2023, Jumat (26/05/23).
Berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Pearly/Thinaah meraih kemenangan dramatis 13-21, 21-19, 21-16 atas Fukushima/Hirota dengan durasi panjang selama 1 jam 51 menit.
Pertandingan tersebut diwarnai satu aksi provokatif. Yakni saat wasit meminta dua pasangan itu mengulang servis lantaran Kei Nakashima memberikan instruksi di saat reli masih berlangsung.
Momen ini terjadi Saat Pearly/Thinaah tertinggal satu poin di gim ketiga pada kedudukan 13-21, 21-19, 11-12, dengan reli sudah berjalan 106 pukulan.
Keputusan wasit ini membuat pelatih ganda Malaysia, Rexy Mainaky langsung prites ke wasit. Usai pertandingan, Rexy pun menjelaskan alasannya harus ngamuk ke wasit tadi.
Momen saat Rexy Mainaky meluapkan amarahnya di depan awak media sontak membuat beberapa BL geram. Salah satunya akun @inisiafi yang juga meminta pendapat dewan BWF, Bambang Rudyanto.
Akun tersebut meminta dewan BWF asal Indonesia tersebut membawa isu Kei Nakashima ini ke BWF Annual General Meeting ke-84 yang tengah berlangsung hari ini.
Selain itu, akun BL ini juga menekankan bahwa aksi provokatif Kei Nakashima di Malaysia Masters 2023 bukanlah yang pertama kali terjadi, sehingga perlu ada tindakan dari BWF.
1. BWF Diminta Tegas
“Bisa ngga Koh@RudyRoedyanto, isu pelatih ini dibawa ke meeting? Sudah beberapa kali lho pelatih Jepang ini bicara saat reli, berujung permainan dihentikan di tengah reli panjang. Rasanya layak diusir krn merugikan. Beberapa kali ditemenin referee juga nga ada pengaruh,” tulis akun tersebut.
Unggahan BL tersebut juga langsung mendapatan deretan komentar sama, yakni meminta BWF menindak pelatih terkait agar pertandingan bulutangkis bisa berjalan adil.
“Sebenernya biar fair dan tertibkan coach terkait. Coach yg melanggar, poinnya buat lawan. Kasian pemainnya udah reli capek-capek,” tulis akun @JuvepediaAS.
Kemarin memang bukan kali pertama Pearly Tan/Thinaa Muralitharan mendapatkan perlakuan tidak adil terkait dengan aksi provokatif Kei Nakashima.
Tahun lalu, pelatih Jepang berdarah China tersebut melakukan hal serupa saat mengawal Nami Matsuyama/Chiharu Shida, menghadapi Pearly/Thinaah di perempat final French Open 2022.
Coach Nakashima tampak terlalu sering memberi instruksi kepada Nami/Shida. Kejadian ini nampaknya membuat Nami/Shida kehilangan fokus sehingga umpire harus turun tangan meminta Coach Nakashima untuk duduk diam.
Nakashima agaknya tidak terima dengan teguran tersebut sehingga dia pun semakin marah-marah. Umpire pun akhirnya berjalan mendekari Coach Nakashima dan kembali menegurnya.
Sementara itu, Rexy Mainaky, sebagaimana dilansir BHarian, mengatakan dirinya tidak bisa membiarkan kasus ini berlalu begitu saja karena dampaknya akan dialami para pemainnya.
Terlepas dari itu, Rexy merasa bangga dengan anak didiknya, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang mengalahkan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Selanjutnya di semifinal Malaysia Masters 2023, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan akan melawan unggulan lain asal Korea Selatan Jeong Na-eun/Kim Hye-jeong.