Babak Belur dari Gregoria Mariska, PV Sindhu Dikritik Pedas Media India
INDOSPORT.COM – Pusarla Venkata Sindhu (PV Sindhu) dikritik pedas media India usai dikalahkan Gregoria Mariska di Malaysia Masters 2023.
Kabar baik datang dari Axiata Arena, Kuala Lumpur, yakni tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska, berhasil mengunci tiket final Malaysia Masters 2023.
Pebulutangkis peringkat 9 di ranking BWF itu berhasil melaju ke final usai mengalahkan tunggal India, PV Sindhu dengan skor 21-11, 21-14.
Hasil ini sekaligus menjadi catatan positif bagi Gregoria yang berhasil menaklukkan peraih perak Olimpiade Rio 2016 dalam dua turnamen bulutangkis beruntun.
Sebelumnya, pebulutangkis yang akrab disapa Jorji ini berhasil mengalahkan PV Sindhu di Spain Masters dan sukses keluar sebagai juara.
Kekalahan dalam dua turnamen beruntun ini menjadi sorotan media setempat, Times of India, yang melontarkan kritikan pedas kepada PV Sindhu.
“Peraih dua medali Olimpiade, PV Sindhu, gagal ke final usai kandas dua gim langsung dari andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung,” tulis Times of India.
“Ini adalah kekalahan kedua Sindhu setelah tujuh kemenangan beruntun dari sembilan pertandingan,” sambungnya.
Sementara itu, usai menaklukkan PV Sindhu, Gregoria berhak melaju ke final dan akan menghadapi tunggal putri nomor satu dunia di ranking BWF, Akane Yamaguchi.
Momen ini bisa dimanfaatkan Gregoria untuk cetak sejarah juara di turnamen bulutangkis level super 500 untuk pertama kalinya sekaligus revans atas Akane Yamaguchi.
1. Kunci Sukses Grgeoria Taklukkan Sindhu
Sekadar informasi, menilik rekor pertemuan, PV Sindhu memang jauh lebih unggul dengan mengamankan tujuh kemenangan beruntun.
Namun, penampilan Gregoria Mariska sendiri memang tengah meningkat di awal musim 2023. Contohnya, ia sukses menyabet gelar juara di Spain Masters 2023.
Sementara itu, di Malaysia Masters sendiri, Gregoria mengungkapkan kunci sukses menaklukkan tunggal putri India yang saat ini menduduki peringkat 13 di ranking BWF itu.
“Pertemuan terakhir dengan Sindhu kondisinya tidak terlalu baik jadi saya tidak terlalu memikirkan kemenangan itu. Saya hanya fokus memberikan yang terbaik,” katanya dalam rilis PBSI.
“Tadi coba membatasi serangan-serangannya, coba sabar dulu baru ketika ada kesempatan balik melakukan serangan. Bersyukur strategi bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.
Sementara itu, menjadi wakil satu-satunyi tim bulutangkis Indonesia di partai final. Gregoria mengaku tak ingin terbebani dan berusaha maksimal.
“Pelan-pelan saya bisa membuktikan terutama kepada diri saya sendiri, saya bisa bangkit dan lebih baik. Sebelumnya memang progress saya terbilang lambat,” kata Gregoria.
Sementara itu, meski menghadapi Akane Yamaguchi di partai pamungkas Malaysia Masters 2023 bakal berlangsung berat, tunggal putri top 10 ranking BWF itu percaya diri dapat memberikan perlawanan.
“Lawan Yamaguchi besok pasti juga tidak akan mudah, dia sangat sulit dikalahkan tapi saya mau melakukan yang terbaik,” kata Gregoria.
"Saya merasa semakin tinggi pencapaian, diri saya merasa mau lebih tinggi lagi," pungkas Gregoria Mariska.
Sumber: Times of India