Keok dari Akane Yamaguchi, Media Jepang Bongkar Kelemahan Fatal Gregoria Mariska
INDOSPORT.COM – Media Jepang bongkar kelemahan Gregoria Mariska usai takluk dari Akane Yamaguchi di final Malaysia Masters 2023.
Helatan turnamen bulutangkis level super 500, Malaysia Masters 2023, baru saja selesai digelar di mana Korea Selatan berhasil menjadi juara umum dengan meraih dua gelar.
Sementara satu-satunya wakil Indonesia di final, Gregoria Mariska, gagal naik ke podium tertinggi usai takluk dari Akane Yamaguchi, skor 17-21, 7-21.
Sempat melakukan perlawanan di gim pertama, tunggal putri ranking BWF nomor 9 itu tak berkutik di gim kedua dengan hanya meraih 7 poin saja.
Gregoria yang kewalahan di gim kedua lantas disoroti media Jepang, Badminton Spirit, yang membongkar kelemahan tunggal putri Indonesia itu sehingga kalah jauh dari Akane Yamaguchi.
“Kecepatan Yamaguchi bertambah di gim kedua, lawan terlihat kesulitan pada akhirnya. Dia menjauh dan akhirnya menang 21-7,” tulis media Jepang tersebut.
Benar saja, memasuki gim kedua, Akane Yamaguchi langsung unggul 4-0 atas Gregoria mengandalkan permainannya yang rapi dengan determinasi tinggi.
Gregoria Mariska kewalahan dan pada akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri usai tertinggal jauh dari tunggal putri peringkat satu ranking BWF itu.
Kendati demikian, perjuangan Gregoria patut diapresiasi. Pasalnya, tunggal putri jebolan PB Mutiara ini bisa dibilang menunjukkan tren positif di penampilannya.
Bagaimana tidak, di Malaysia Masters 2023, Gregoria Mariska berhal melaju ke final usai mengalahkan tunggal putri top dunia seperti Wang Zhiyi dan PV Sindhu.
1. Gregoria Akui Performanya Tak Maksimal
Sebagai informasi, Gregoria menjadi sorotan di Malaysia Masters 2023 karena berhasil mencetak sejarah yakni lolos ke final turnamen S500 untuk pertama kalinya.
Tak hanya itu, penampilannya terus menuai pujian usai mengalahkan wakil China, Wang Zhiyi di perempat final dua gim langsung.
Momen mengalahkan Wang Zhiyi tentu menjadi spesial karena Gregoria Mariska kalah beruntun dalam dua turnamen bulutangkis terakhir yakni di Singapore Open dan Malaysia Open 2022.
Berpotensi mencetak sejarah raih juara di Malaysia Masters, Gregoria harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi yang tampil gemilang di partai final kali ini.
Diakui tunggal putri peringkat sembilan di ranking BWF itu, ia kecewa dengan penampilannya kali ini dan mengakui tak maksimal melawan Akane Yamaguchi.
“Saya akui saya tidak bermain maksimal hari ini. Bahkan boleh dikatakan permainannya buruk,” kata Gregoria Mariska dalam rilis PBSI.
“Harusnya saya bisa menampilkan yang lebih baik dari ini. Saya minta maaf kepada pelatih dan semua orang yang sudah menunggu partai final tadi,” sambungnya.
“Ini jadi pembelajaran besar untuk ke depan, kalau ada final-final besar lagi saya sudah tahu harus melakukan apa,” pungkas Gregoria.
Sementara itu, usai berlaga di Malaysia Masters, Gregoria akan berjuang di turnamen selanjutnya yakni Thailand Open 2023 yang dimulai Selasa (30/05/23).
Thailand Open 2023 sendiri menjadi turnamen kualifikasi Olimpiade Paris 2024 serta ajang pembuktian Gregoria Mariska untuk tampil lebih baik.
Sumber: Badminton Spirit