x

Asosiasi Pemain Bantu Kasus Aldila Sutjiadi-Miyu Kato, Bambang Roedyanto Ikut Bersuara

Rabu, 7 Juni 2023 15:51 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Dewan BWF, Bambang Rudy Roedyanto, ikut bersuara setelah Asosiasi Pemain Tenis Profesional (PTPA) memutuskan membantu kasus Aldila Sutjiadi-Miyu Kato di ajang Grand Slam French Open 2023. Foto: Instagram@dila11.

INDOSPORT.COM - Dewan BWF, Bambang Rudy Roedyanto, ikut bersuara setelah Asosiasi Pemain Tenis Profesional (PTPA) memutuskan membantu kasus Aldila Sutjiadi-Miyu Kato di ajang Grand Slam French Open 2023.

Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato didiskualifikasi dari turnamen tersebut setelah Miyu Kato memukul bola mati hingga mengenai ball girl atau anak pemungut bola di pinggir lapangan.

Momen pahit tersebut dihadapi Aldila/Kato saat berhadapan dengan Marie Bouzkova/Sara Sorribes Tormo (Ceko/Spanyol) di Lapangan 14 Roland Garros, Paris, Prancis, Minggu (04/06/23).

Insiden pemukulan bola ke arah ball girl itu disinyalir tidak akan menjadi besar jika tidak ada desakan Bouzkova-Sorribes Tormo, yang meminta sang pengadil memeriksa lebih lanjut apa yang sebenarnya terjadi.

Alhasil, setelah laga terhenti 15 menit untuk mengusut kasus ini, Aldila/Kato dinyatakan kalah atau tersingkir dari French Open 2023 dengan skor akhir 6-7(1), 3-1.

Baca Juga

Kasus ini menjadi kontroversial. Sebab, tidak hanya diusir, Miyu Kato yang memukul bola ke arah ball girl juga dihapus hadiah uangnya, yakni 21.500 euro dan poin peringkat dari ajang Roland Garros ini.

Pada hari Selasa (06/06/23) waktu setempat, PTPA yang diketaui petenis top dunia Novak Djokovic merilis pernyataan untuk menyikapi kejadian tersebut.

Baca Juga

PTPA menekankan keselamatan ball girl dan ball boy jadi hal terpenting. Namun mereka mengklaim sanksi untuk Miyu Kato dan Aldila Sutjiadi tidak adil karena insiden murni ketidaksengajaan.

Persatuan Pemain Tenis Profesional (PTPA) menegaskan bahwa memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua individu yang terlibat dalam olahraga, terutama ball girl dan ball boy, adalah prioritas utama kami," bunyi pernyataan itu.

“Meski demikian, keputusan pada kelalaian Miyu Kato dan Aldila Sutjiadi sangat tidak proporsional dan tidak adil.”

Baca Juga

1. PTPA Siap Cari Keadilan untuk Kato dan Aldila

Dewan BWF, Bambang Rudy Roedyanto, ikut bersuara setelah Asosiasi Pemain Tenis Profesional (PTPA) memutuskan membantu kasus Aldila Sutjiadi-Miyu Kato di ajang Grand Slam French Open 2023. Foto: Instagram@dila11.

Dalam pernyataan selanjutnya, PTPA menegaskan bahwa insiden pemukulan ball girl tersebut adalah murni ketidaksengajaan, sehingga tidak boleh menimbulkan pelanggaran kode.

PTPA juga menggarisbawahi pentingnya memberikan kesempatan untuk pemain yang bersangkutan melalui proses penyelesaian sengketa yang adil ketika hak mereka dilanggar.

Terlebih, PTPA juga mencurigai keputusan wasit pada pertandingan ganda putri tersebut terjadi karena campur tangan pasangan lawan Aldila/Kato.

Pemain harus memiliki akses ke proses penyelesaian sengketa yang adil ketika hak-hak mereka dilanggar. PTPA mengadvokasi mekanisme yang tepat yang memberi pemain suara dan mengatasi masalah mereka. Di sini, itu berarti mengembalikan hadiah uang dan poin peringkat Miyu dan Aldila, paling tidak,” bunyi pernyataan itu.

Keputusan, seperti diskualifikasi, harus dibuat dengan ketidakberpihakan, keadilan, dan tanpa pengaruh eksternal. Insiden ini menuntut perubahan mendasar. Hukuman berat untuk tindakan yang tidak disengaja merusak integritas olahraga dan membahayakan karier pemain.”

Baca Juga

Di akhir pernyataannya, PTPA menekankan bahwa pihaknya akan terus menegakkan solidaritas untuk semua pemain yang menghadapi perlakuan tidak adil.

Untuk mengatasi dan memperbaiki situasi ini, kami secara aktif memulai dialog dengan Federasi Tenis Prancis dan Dewan Grand Slam; kami telah melakukan kontak langsung dengan Miyu Kato. Tujuan kami adalah mendorong diskusi terbuka dan bekerja menuju lingkungan yang adil dan setara untuk semua pemain,” tutup PTPA dalam pernyataan resminya.

Baca Juga

Pernyataan resmi PTPA ini langsung mendapatapkan apresiasi dari salah satu anggota dewan BWF asal Indonesia, Bambang Rudy Rudyanto, yang sejak awal ikut mengawal kasus ini.

Melalui unggahan di akun Twitter-nya, Rudy Roedyanto mendukung langkah yang akan diambil PTPA untuk mencari keadilan bagi Aldila Sutjiadi dan Miyu Kato.

"Laksanakan,” tulis Rudy Roedyanto.

Meski tersingkir dari nomor ganda putri, Aldila Sutjiadi mencetak sejarah menembus semifinal ganda campuran French Open 2023 bersama petenis Belanda, Matwe Middelkoop.

Menariknya, di babak final French Open 2023 hari ini, Rabu (07/6/23), mereka akan menghadapi Tim Putz/Miyu Kato.

Baca Juga

Sumber: Twitter @RudyRoedyanto

Grand SlamRoland GarrosFrench OpenAldila SutjiadiTenisBerita TenisBambang Rudyanto

Berita Terkini